Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Jiwasraya Pede Hasil Investasi Capai Rp1,5 Triliun

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) optimistis dapat mencapai target hasil investasi Rp1,5 triliun pada akhir tahun setelah pasar saham kembali membaik.
Asuransi Jiwasraya. /jiwasraya.co.id
Asuransi Jiwasraya. /jiwasraya.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Jiwasraya (Persero) optimistis dapat mencapai target hasil investasi Rp1,5 triliun pada akhir tahun setelah pasar saham kembali membaik.

Hendrisman Rahim, Direktur Utama Jiwasraya mengatakan pihaknya berencana mengembalikan porsi investasi dalam instrumen deposito ke bentuk reksa dana saham untuk mengejar target hasil investasi tahun ini

Selama Agustus-September 2015, pihaknya memindahkan porsi investasi dari saham dan reksa dana ke deposito (switching) dalam jumlah yang cukup besar karena kondisi market yang memburuk.

Pada Agustus, porsi investasi deposito sebelumnya hanya 14% dari total dana kelolaan Rp23 triliun. Namun, porsi deposito menanjak hingga 30% karena pihaknya langsung mengalokasikan seluruh perolehan premi baru selama bulan September ke dalam instrument itu.

“Karena pasar modal sudah membaik, kami berencana switching lagi, utamanya ke saham reksa dana sehingga porsi deposito sampai akhir tahun mungkin paling tinggi jadi 20% saja,” katanya, (13/10/2015).

Dia mengatakan pihaknya bakal menaikkan porsi investasi dalam exchange traded fund (ETF) berbasis reksa dana saham BUMN sampai Rp1 triliun hingga akhir tahun.

“Mengikuti pasar saja karena sekarang baik kami harapkan bisa untuk kejar target hasil investasi kami salah satunya dengan ETF BUMN,” katanya.

Hendrisman mengatakan pihaknya memang mengalami penurunan hasil investasi akibat volatilitas pasar modal sepanjang tahun ini.

Sampai September 2015, hasil investasi perseroan hanya Rp800 miliar atau baru mencapai 53% dari target hasil investasi akhir tahun Rp1,5 triliun.

Penurunan hasil investasi berdampak pada pencapaian laba. Sampai September 2015, laba yang diperoleh perseroan Rp175 miliar atau sedikitnya turun 15% dari pencapaian tahun lalu di kisaran Rp200 miliar year on year.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper