Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK : Sektor Jasa Keuangan Tulang Punggung MEA

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut sektor jasa keuangan merupakan tulang punggung yang menyokong kesiapan Indonesia dalam memasuki era perdagangan bebas Asean ini.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut sektor jasa keuangan merupakan tulang punggung yang menyokong kesiapan Indonesia dalam memasuki era perdagangan bebas Asean.

Pasalnya, sektor jasa keuangan memiliki peran yang sangat penting dan strategis, sehingga integrasi ekonomi akan sulit berjalan tanpa integrasi di sektor jasa keuangan.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, inisiatif untuk menyatukan sektor keuangan Asean sesungguhnya bukanlah ide yang baru.

"Di bawah forum para menteri keuangan Asean pada 2003 diluncurkan Peta Jalan Integrasi Moneter dan Keuangan Asean (RIA-Fin). Penjabarannya melalui pengembangan pasar modal, liberalisasi jasa keuangan dan neraca modal, dan kerja,sama mata uang Asean," ujarnya di Jakarta, Senin (12/10/2015).

Integrasi sektor jasa keuangan Asean semakin menunjukkan pola dan bentuknya melalui peluncuran Kerangka Kerja Integrasi Keuangan Asean (AFIF), dengan agenda prioritas pada integrasi di sektor perbankan karena perannya yang paling dominan di seluruh anggota Asean.

"Seiring dengan itu, dilakukan pula diskusi tentang kebebasan lalu lintas modal dan penyatuan sistem pembayaran sebagai pendukung integrasi keuangan," kata Muliaman.

Sejak saat itu, lanjutnya, dimulai babak baru upaya penyatuan sektor keuangan di Asean.

Pada sektor perbankan, para otoritas kerja sama ACMF,  antara lain inisiatif Asean Exchange Linkage Initiative yang antara lain membahas integrasi infrastruktur pasar modal.

"Hal lain yang dibahas adalah Mutual Recognition of Collective Investment Scheme, Asean Dispute Resolution and Enforcement Mechanism, dan implementasi Asean Corporate Governance Scorecard bagi para emiten di Asean," ucap Muliaman.

Sementara itu, untuk di sektor asuransi, para otoritas mulai membahas secara teknis rencana integrasi asuransi Asean yang dikoordinasikan oleh tim kerja liberalisasi sektor jasa keuangan, dan Regulator Asuransi di kawasan Asean (AIRM).

"Dengan demikian, tiga pilar utama sektor keuangan Asean (perbankan, pasar modal dan asuransi secara paralel mulai bergerak menuju integrasi pada lingkup kawasan Asean," tutur Muliaman.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper