Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FKSSK Kembali Gelar Rapat. Ini Yang Dibahas

Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) melakukan evaluasi atau pembahasan pencapaian paket kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan pemerintah bersama dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
Kantor Bank Indonesia/Ilustrasi-Bisnis
Kantor Bank Indonesia/Ilustrasi-Bisnis
Bisnis.com, JAKARTA - Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) melakukan evaluasi atau pembahasan pencapaian paket kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan pemerintah bersama dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
 
Pembahasan pencapaian kebijakan ekonomi jilid I, II, dan III dilakukan oleh FKSSK dalam rapat di Gedung Djuanda, Kementerian Keuangan, Senin (12/10/2015) malam.
 
"Kalau yang sekarang ini update aja, Ini menunjukkan kalau dari FKSSK itu memang selalu melakukan pertemuan. Saat ini membahas pencapaian yang terjadi, paket I, II, dan III kelihatan sudah menunjukkan hasilnya. Kita mulai update saja kondisi terkini," ujar ‎Deputi Gubernur Bank Indonesia Erwin Rijanto usai rapat.
 
Saat ini, FKSSK masih menggodok paket kebijakan ekonomi IV yang rencana akan dirilis pada Kamis (15/10) mendatang
 
"Kalau nanti paket IV kita masih dalam pembahasan," ucapnya.
 
Erwin berharap dampak positif dari paket kebijakan yang dikelurkan pemerintah tidak hanya termporer tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian dan kurs rupiah.
 
Untuk menjaga tren paket kebijakan tetap positif ini tidak bisa hanya dilakukan satu lembaga saja tetapi dibutuhkan seluruh lembaga sektor keuangan seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan kementerian keuangan juga turut terlibat.
 
Bersama dengan OJK dan Kementerian Keuangan, berupaya untuk mencari dan mengambil langkah untuk menguatkan kurs rupiah tidak hanya dari sisi besarannya tetapi juga berdasarkan fundamentalnya.
 
Kendati demikian, pihaknya mengakui saat ini tekanan global tengah berkurang sehingga mempengaruhi menguatnya nilai tukar rupiah dan perekonomian Indonesia.
 
"Kalau kita melihatnya bahwa dari sisi global arahnya in fever, tetapi itu juga kita enggak diem kok antara BI, OJK, Kemenkeu semuanya sama-sama melakukan tindakan gimana caranya bukan hanya dari sisi persepsi tapi juga fundamentalnya, mengalami perbaikan, tapi memang betul kalau ini salah satunya memang kondisi global yang memang sedang bagus untuk kita," tutur Erwin.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper