Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPS Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2016 Capai 5,5%

Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS memproyeksikan perekonomian Indonesia pada 2016 akan lebih baik dibandingkan tahun ini.
Ilustrasi./JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS memproyeksikan perekonomian Indonesia pada 2016 akan lebih baik dibandingkan tahun ini.

Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan akan berada dikisaran 5,3% hingga 5,5%.

"Tahun depan perkiraan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% hingga 5%, tahun ini dikisaran 4%an. Bank Indonesia juga sekitar segitu," ujarnya di Kementerian Keuangan, Senin (12/10/2015) malam.

Pihaknya menuturkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai batas atas target yang sebesar 5,5% apabila harga komoditas mengalami rebound yang tajam pada 2016.

Apabila harga komoditas mengalami rebound, lanjut Fauzi, maka berdampak pada kenaikan ekspor Indonesia. Pasalnya, 60% dari total ekspor Indonesia berasal dari sektor komoditas.

"Bisa saja capai 5,5% kalau harga komoditas rebound tajam, ekspor kita juga rebound tajam. 60% ekspor Indonesia kita komoditas. Kalau komoditas melemah itu cuman 10% -20% ya pertumbuhan ekonomi cumam 5,3%," tuturnya.

Fauzi optismistis perekonomian Indonesia pada tahun depan akan lebih baik karena diperkirakan ekonomi dunia yang mulai kembali pulih dan harga komoditas yang diprediksi akan rebound.

Ditambah lagi, program infrastruktur pemerintah diperkirakan berjalan lebih efektif pada tahun depan.

"Jadi tahun depan kita lebih optimis karena satu, pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik. Kedua harga komoditas diperkirakan rebound walaupun tingkat rebound masing-masing analis beda," ucap Fauzi.

Untuk diketahui, asumsi pertumbuhan ekonomi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2016 sebesar 5,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper