Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Pembangunan Brasil Dianggap Hambat Upaya Bank Sentral Atasi Inflasi

Bank Pembangunan Negara Brasil membuat upaya perjuangan menghadapi inflasi menjadi jauh lebih sulit.
Bendera Brasil/Reuters
Bendera Brasil/Reuters

Bisnis.com, BRASILIA - Bank Pembangunan Negara Brasil membuat upaya perjuangan menghadapi inflasi menjadi jauh lebih sulit.
 
Kunci suku bunga pinjaman untuk US$170 miliar portofolio kredit milik BNDES adalah 7%, di bawah inflasi dan kurang dari setengah tingkat di bawah patokan selic bank sentral yakni  14,25%.

Hal ini menyebabkan uang murah mengalir pada saat pembuat kebijakan moneter berupaya mati-matian untuk menahan pertumbuhan kredit. Pinjaman tinggi telah membantu memicu lonjakan kenaikan harga konsumen ke level tertinggi dalam 12 tahun terakhir yakni 9,77%.
 
“Tingkat Selic harus naik lebih dari yang seharusnya untuk mengurangi inflasi, sebagai bagian penting dari pasar kredit yang memiliki akses ke kredit yang tidak mengalami kenaikan, dan mengurangi efektivitas dari tindakan bank sentral,” kata Carlos Kawall, mantan sekretaris Treasury, yang kini kepala ekonom di Banco Safra SA, Minggu (25/10).
 
Kesenjangan antara suku bunga pinjaman bank pembangunan dan yang selic yang mencapai level tertinggi dalam 9 tahun terakhir yakni mulai dari 7,75% pada, dan sejak itu turun ke posisi 7,25 poin. Dalam perdagangan valuta asing hingga akhir pekan lalu, mata uang Brasil telah jatuh 32% sepanjang tahun ini.
 
BNDES, yang berbasis di Rio de Janeiro, tidak menjawab permintaan komentar tentang bagaimana pinjaman itu masih merongrong mendorong pemerintah untuk memadamkan inflasi sementara bank sentral juga menolak berkomentar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper