Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik mencatat nilai impor pada bulan Oktober 2015 mencapai US$11,06 miliar.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan nilai nilai impor pada bulan Oktober 2015 yang mencapai US$11,06 miliar mengalami penurunan sebesar 4,27% (m-t-m) atau senilai US$493 juta dari bulan September yang senilai US$11,55 miliar.
Nilai impor bulan Oktober ini mengalami penurunan tajam sebesar 27,81% (y-o-y) bila dibandingkan Oktober 2014 yang tercatat senilai US$15,32 miliar.
Sementara itu secara kumulatif, Januari-Oktober 2015 impor perdagangan RI mencapai US$119,05 miliar.
Suryamin menambahkan menurut asal barang utama, terdapat 13 negara utama yang memasok barang ke Indonesia dari Januari hingga Oktober 2015 dengan nilai US$78,36 miliar.
Dari 13 negara utama tersebut, negara China merupakan negara pemasok terbesar barang-barang ke Indonesia.
Sepanjang Januari hingga Oktober 2015 impor RI dari China senilai US$23,82 miliar dollar AS atau pangsa pasarnya yakni 24,34%.
"Impor ini dibandingkan Januari-Oktober 2014 masih naik 64,39% tetapi month to month sudah turun 6,95%.," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung BPS, Senin (16/11/2015).
Negara kedua impor yakni Jepang yang mencapai US$11,31 miliar atau share sebesar 11,55% dannegara impor terbesar ketiga yaitu Singapura yang mencapai US$7,31 miliar.
Di kawasan Asean, impor RI dari negara-negara Asean pada periode Januari hingga Oktober mencapai US$21,43 miliar, turun 14,97% dibandingkan periode sama 2014.
"Sementara impor RI dari negara-negara Uni Eropa sepanjang Januari-Oktober 2015 US$9,51 miliar. Angka ini juga turun 12,16% dibandingkan periode sama 2014," kata Suryamin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel