Bisnis.com,JAKARTA—Pengguna produk uang elektronik berbasis server milik PT Bank Central Asia Tbk., yakni Sakuku, telah mencapai 30.000-35.000 hingga November 2015.
Sakuku diluncurkan BCA pada akhir September 2015. Produk ini menjadikan nomor telepon selular nasabah sebagai identitas pengenal. Sakuku menawarkan layanan untuk pembayaran belanja, isi pulsa, dan transaksi perbankan lainnya.
Meski telah menjaring banyak pengguna, Senior General Manager BCA Santoso mengatakan perseroan tidak menargetkan jumlah pengguna Sakuku hingga akhir tahun nanti.
Menurutnya, perseroan masih menggali pengalaman nasabah dalam penggunaan uang elektronik berbasis server ini.
“Tidak mengutamakan dulu kuantitas, tetapi customer experience. Kalau customer merasa nyaman, nanti langsung dari mulut ke mulut, sosial media. Akhirnya semua akan tersebar,” ujarnya, Kamis (19/11/2015).
Meski demikian, dia meyakini tahun depanpenggunaan uang elektronik BCA dirasa bakal tumbuh lebih baik seiring dengan perbaikan kondisi perekonomian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=348&h=261)
