Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbarindo Minta OJK Lebih Lentur dalam Pengawasan

Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lebih lentur dalam pengaturan dan pengawasan, sehingga mampu mendorong kinerja BPR di tengah kelesuan ekonomi.
Kasir bank perkreditan rakyat (BPR) menghitung uang rupiah. /Bisnis.com
Kasir bank perkreditan rakyat (BPR) menghitung uang rupiah. /Bisnis.com

Bisnis.com, PADANG - Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lebih lentur dalam pengaturan dan pengawasan, sehingga mampu mendorong kinerja BPR di tengah kelesuan ekonomi.

Ketua Perbarindo Sumatra Barat Parman menyebutkan di tengah tekanan ekonomi dan penurunan harga komoditas petani, sudah seharusnya penerapan aturan oleh regulator lebih lentur dan memudahkan dunia usaha.

“Hubungan OJK sebagai pengawas bank seperti ‘papi’ bagi kami, perlu kelenturan dalam pengaturan,” ujarnya, Senin (23/11/2015).

Dia menyarankan, OJK sebagai otoritas yang mengawasi perbankan, mesti lebih lentur dalam pengaturan, mengutamakan keindahan dan keserasian dalam mengawasi, serta kelembutan dan kenyamanan dalam sentuhan.

Menurutnya, dari 105 BPR di daerah itu mengalami tekanan karena rendahnya harga komoditas petani di pasaran.

Di mengatakan nasabah utama BPR di Sumbar adalah petani karet dan sawit yang mengandalkan pendapatan tergantung naik turunnya harga komoditas tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper