Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Premi Sulit Dicapai, Jiwasraya Kanwil Manado Ubah Strategi

Alih-alih menggenjot target premi, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Kantor Wilayah Manado lebih memilih untuk meningkatkan jumlah polis sepanjang tahun ini.
Asuransi Jiwasraya. /jiwasraya.co.id
Asuransi Jiwasraya. /jiwasraya.co.id

Bisnis.com, MANADO-- Alih-alih menggenjot target premi, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Kantor Wilayah Manado lebih memilih untuk meningkatkan jumlah polis sepanjang tahun ini.

Kepala Kantor Wilayah Jiwasraya Manado Sulik Harsono mengungkapkan pencapaian premi masih di kisaran 21% hingga 31 Oktober 2015 dari target yang ditetapkan tahun ini yakni Rp270 miliar.

"Kondisi perekonomian yang lemah memangkas daya beli masyarakat terhadap produk asuransi kami. Alhasil, pendapatan premi baru mencapai sekitar Rp60 miliar," kata Sulik kepada Bisnis, Rabu (25/11).

Tak hanya itu, dirinya beralasan sejumlah perubahan di sisi internal juga mempengaruhi rendahnya capaian premi pada Oktober 2015.

Sebagaimana diketahui, mulai pertengahan tahun ini perseroan mulai fokus menggenjot perolehan premi produk asuransi dan investasi di bawah lima tahun melalui bancassurance.

Sebaliknya, kantor wilayah dan cabang difokuskan untuk menggarap produk asuransi dan investasi dengan durasi lima tahun atau di atasnya.

"Bancassurance dikelola oleh pihak perbankan sehingga produk di daerah memang ada pergeseran. Sayangnya, kebanyakan nasabah kami lebih berminat di produk asuransi dengan durasi satu tahun dan dua tahun," ucapnya.

Untuk menambah minimnya perolehan premi di Kanwil Manado, dirinya mulai menggenjot jumlah polis. Per Oktober 2015, Sulik menjelaskan jumlah polis pertanggungan kumpulan mencapai 37 buah, sedangkan polis pertanggungan perorangan sebanyak 1.113 buah.

Sementara itu, jumlah polis yang berhasil diraih oleh perusahaan asuransi pelat merah ini pada tahun lalu sebanyak 821 buah.

Untuk itu, pihaknya terus menggelar kerja sama dengan sejumlah pihak mulai dari instansi pemerintahan, BUMN, hingga pendidikan untuk meraup peningkatan jumlah polis asuransi pada tahun ini.

Selain berkomitmen untuk mendongkrak jumlan polis, dirinya juga berniat untuk menggeser tren dominasi single premium dengan premi reguler pada tahun ini.

"Dulu proporsinya 80% adalah single premium, tetapi itu tdk memberikan keberlanjutan bagi perusahaan. Saat ini, kami perlahan menggesernya menjadi 60%-70% single premium dan sisanya premi berkala," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper