Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SINERGI BUMN: PTPN VIII Terlibat Proyek Kereta Cepat

PTPN VIII memastikan akan ikut terlibat dalam proyek proyek kereta cepat Jakarta--Bandung dan pembangunan kawasan bisnis Walini di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat yang akan ditangani oleh PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia.
Pameran Kereta Cepat Model berfoto di samping miniatur kereta cepat dalam Pameran Kereta Cepat dari China/Antara
Pameran Kereta Cepat Model berfoto di samping miniatur kereta cepat dalam Pameran Kereta Cepat dari China/Antara

Bisnis.com, BANDUNG - PTPN VIII memastikan akan ikut terlibat dalam proyek proyek kereta cepat Jakarta--Bandung dan pembangunan kawasan bisnis Walini di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, yang akan ditangani oleh PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia.

Direktur SDM dan Umum PTPN VIII Gunara mengatakan proyek yang memanfaatkan lahan perkebunan tersebut tidak akan dilewatkan karena sangat prospektif.

"Kami belajar proyek lama seperti TMII dan Hambalang itu kami lepas begitu saja dan tidak mendapatkan nilai tambah. Untuk itu, proyek kawasan bisnis dan kereta cepat ini menjadi kesempatan bagi kami ikut terlibat," katanya, Rabu (25/11/2015).

Menurutnya, saat ini belum ada kejelasan mengenai luas lahan PTPN yang akan digunakan untuk proyek tersebut, tetapi total area lahan milik PTPN di kawasan tersebut mencapai 3.000 hektare dan dianggap sudah tidak produktif lagi dijadikan lahan perkebunan teh.

Awalnya kawasan tersebut cocok untuk teh karena iklim alamnya sangat menunjang dengan suhu 26--30 derajat celcius. 

Akan tetapi, semenjak menjadi daerah lintasan Tol Cipularang, kawasan tersebut sudah berubah sehingga berdampak pada mandeknya produktivitas tanaman teh.

"Dulu produksi teh bisa mencapai 1.300 ton/hektare setahun. Sekarang turun menjadi 600-800 kilogram/hektare," ungkapnya.

Oleh karena itu, arahan Presiden agar BUMN mengoptimalisasi perannya untuk mendapatkan nilai maksimal dalam pengerjaan sebuah proyek, PTPN VIII akan bergabung dalam perusahaan konsorsium PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia.

Perusahaan tersebut nantinya menjadi anak perusahaan PTPN VIII. Perusahaan baru itu akan membangun dan mengoperasionalkan kereta cepat Jakarta-Bandung. 

"Karena ini merupakan institusi bisnis yang secara hukum terpisah dengan PTPN VIII, maka apabila ada risiko bisnis, merekalah yang bertanggung jawab.

Dia mengklaim kehadiran PTPN  VIII dalam sinergi  BUMN proyek kereta cepat Jakarta--Bandung merupakan sebuah terobosan, karena nilai manfaatnya sudah bisa dihitung.

PTPN VIII yang selama ini bergerak di bidang perkebunan dan industri perkebunan, memiliki komoditas utama seperti karet, kopi, teh dan industri kebun yang masih berproduksi akan menopang kinerja perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper