Bisnis.com, DENPASAR - Kepulauan Nusa Penida masih tetap menjadi magnet utama pemikat investasi ke Kabupaten Klungkung pada tahun ini.
Mengutip data Badan Penanaman Modal (BPM) Klungkung, dari total realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) ke daerah ini hingga akhir Oktober senilai Rp715 miliar, investasi di Nusa Penida mencapai Rp601,6 miliar, atau 85%.
Sementara itu, investasi ke daerah lain seperti Banjarnagkan hanya Rp52,6 miliar, Dawan Rp22,5 miliar, Klungkung Rp38,2 miliar.
Menurut Kepala BPM Klungkung Ida Bagus Jumpung, daya tarik pariwisata menjadi alasan utama investor dalam negeri menempatkan dananya di kepulauan yang meliputi Pulau Nusa Penida, Nusa Ceningan, dan Nusa Lembongan tersebut.
"Kawasan Nusa Penida saat ini memang sangat memikat, terutama sejak pimpinan kami membuka Nusa Lembongan sebagai destinasi wisata," jelasnya kepada Bisnis, Rabu (25/11/2015).
Investasi yang masuk Nusa Penida, terdiri dari sektor perdagangan, hotel dan restoran Rp497,8 miliar, jasa-jasa Rp200,6 miliar, dan sisanya sektor pengangkutan, bangunan, listrik dan gas.
Dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, modal dalam negeri yang mengalir ke Nusa Penida juga mengalami peningkatan sebesar 35%.
Jumpung memprediksi, arus investasi ke daerah yang harus ditempuh menggunakan perahu cepat dari daratan Bali tersebut masih akan bertumbuh. Selain menawarkan panorama, keasrian dan ketenangan wilayah tersebut diperkirakan mendorong investor menempatkan dananya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel