Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Cirebon Pastikan Inflasi Sesuai Perkiraan

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon memastikan laju inflasi di wilayah tersebut bisa terjaga sesuai proyeksi sekitar 3,5% (+-1%).
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon memastikan laju inflasi di wilayah tersebut bisa terjaga sesuai proyeksi sekitar 3,5% (+-1%).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, M. Abdul Majid Ikram mengatakan pihaknya terus mengawal perkembangan harga-harga melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) agar laju inflasi di wilayah Cirebon bisa dipelihara. 

Dia menyebutkan berbagai upaya pengendalian laju inflasi dilakukan mulai membentuk TPID di setiap daerah cakupan Bank Indonesia Cirebon baik di Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kuningan, Majalengka, dan Indramayu.

"TPID juga meningkatkan koordinasi melalui rapat rutin, Diskusi Kelompok Terarah (FGD) bersama para pemegang kebijakan, khususnya yang berkaitan dengan sektor produksi dan distribusi," ujarnya, Rabu (25/11/2015).

Dia menjelaskan laju inflasi di Kota Cirebon sesuai proyeksi Bank Indonesia untuk tahun ini tidak lebih rendah dari 2,5% dan tidak lebih tinggi dari 3,5%.

Untuk memastikan target tersebut, pihaknya menggelar rapat rutin dengan TPID membahas upaya langsung dan tidak langsung untuk menjaga stabilitas produksi dan kelancaran distribusi sehingga tidak menimbulkan gejolak harga di masyarakat.

“Pengendalian harga untuk sektor jasa juga dilakukan melalui FGD dengan pemerintah daerah ataupun stake holder terkait,” katanya.

Majid mengungkapkan selain komoditas dari kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas), faktor yang mempengaruhi inflasi seperti biaya pendidikan dan rekreasi/hiburan juga telah diantisipasi agar tidak terlalu besar.

Dia menyebutkan pada beberapa tahun sebelumnya kenaikan biaya pendidikan di Kota Cirebon memberikan andil inflasi cukup tinggi setiap tahunnya, tetapi melalui sejumlah upaya pihaknya mampu menekan agar lebih terkendali.

Selama 2015, pengendalian inflasi Kota Cirebon cukup terbantu dengan penurunan harga sejumlah komoditas yang juga diperjual-belikan di pasar internasional, seperti harga emas dan kedelai yang cenderung turun. 

Laju inflasi Kota Cirebon (year-to-date) hingga Oktober 2015 sebesar 1,13% dan dengan kemungkinan laju inflasi 1% pada November dan Desember, maka laju inflasi tahunan masih akan di kisaran angka proyeksi yaitu 3,5%.

“Jelang akhir tahun, kami akan melakukan koordinasi dengan pelaku usaha sektor pariwisata, karena biasanya inflasi banyak disumbang oleh sektor itu,” ungkapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maman Abdurahman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper