Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Literasi Keuangan: Bank Ekonomi Gandeng Pedagang Pasar Johar Semarang

PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. (Bank Ekonomi) memberdayakan pedagang Pasar Johar Semarang dengan mengadakan program literasi keuangan dan bisnis, guna meningkatkan perekonomian daerah.
Bank Ekonomi./JIBI
Bank Ekonomi./JIBI

Bisnis.com, SEMARANG—PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. (Bank Ekonomi) memberdayakan pedagang Pasar Johar Semarang dengan mengadakan program literasi keuangan dan bisnis, guna meningkatkan perekonomian daerah.

Wahyu Adiguna, Head of Corporate Communications Bank Ekonomi, memaparkan pelaksanaan program itu bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Kegiatan tersebut, katanya, merupakan bagian dari corporate social responsibility (CSR) dengan memilih pedagang yang terkena dampak kebakaran Pasar Johar beberapa waktu lalu.

Di samping itu, ujarnya, para pedagang mendapatkan modal usaha berupa dana bergulir sehingga dapat menciptakan dampak yang berkesinambungan.

“Ada 40-an pedagang yang menerima manfaat program ini. Nilainya ratusan juta. Kami pilih berdasarkan usulan dari komunitas pedagang,” ujarnya disela-sela acara serah terima bantuan Program Literasi Keuangan dan Bisnis, di Semarang, Kamis (26/11).

Dia mengungkapkan pemilihan program literasi keuangan seiring dengan rendahnya tingkat literasi keuangan di Indonesia yang menurut data Otoritas Jasa Keuangan hanya diangka 21,84%. Adapun, literasi keuangan untuk UMKM cukup rendah atau masih 15,68%.

“Dukungan dari berbagai lapisan masyarakat sangat dibutuhkan untuk tingkatkan literasi keuangan di masa mendatang”.

Wahyu mengatakan kondisi perekonomian masyarakat yang sehat tentu berdampak positif bagi bisnis di dunia perbankan. Apalagi, hal itu ditopang oleh kemampuan masyarakat yang memiliki akses lebih luas ke berbagai produk dan jasa perbankan.

Menurut Wahyu, perseroan yang fokus membidik kredit sektor usaha kecil dan menengah (UKM) berupaya membantu para pedagang pasar yang menjadi penggerak perekonomian daerah.

Data nasional, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 57,9 juta. Dari angka tersebut, kontribusi sektor ini terhadap produk domestik bruto sekitar 58,92% dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 97,3%.

“Posisi penyaluran kredit sektor UKM berkisar 8%-9%. Namun, tahun depan bisa diangka 12%-13%. Adapun, penyaluran kredit secara keseluruhan tahun ini 12%,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper