Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Desak Bank Jatim Berikan Layanan Laku Pandai

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendesak Bank Jatim untuk memberikan Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) karena secara infrastruktur sebenarnya sudah sangat siap.
Bank Jatim./JIBI
Bank Jatim./JIBI

Bisnis.com, MALANG—Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendesak Bank Jatim untuk memberikan Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) karena secara infrastruktur sebenarnya sudah sangat siap.

Kepala Kantor OJK Malang Indra Krisna mengatakan sebagai bank yang masuk Buku 3 maka Bank Jatim sudah sangat layak menggelar Laku Pandai. Apalagi infrastruktur yang dipunyai bank tersebut juga cukup baik, terutama dari sisi teknologi informasinya.

“Bank Jatim saya harapkan bisa bisa menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri, dapat menjadi pemimpin bank lainnya,” ujarnya di Malang, Kamis (26/11/2015).

Dengan harapan Bank Jatim dengan posisi sebagai tuan rumah di daerahnya sendiri, maka layanannya mestinya lebih unggul dan lebih banyak bila dibandingkan bank-bank lainnya, rerutama dalam hal Laku Pandai.

Agen Laku Pandai Bank Jatim, jika bank tersebut sudah memberikan layanan tesebit, mestinya agennya lebih banyak melebihi dari agen-agen yang telah direkrut bank lain karena merupakan bank pembangunan daerah.

Untuk mencari agen, Bank Jatim mestinya juga tidak mengalami kesulitan karena nasabahnya banyak dari pegawai negeri sipil (PNS). PNS yang menjadi nasabah loyal dan kualitasnya bagus, mestinya bisa direkrut menjadi agen Laku Pandai Bank Jatim.

Lokasi PNS juga relatif tersebar, terutama yang berprofesi sebagai guru. Dengan demikian, cocok untuk direkrut menjadi agen Laku Pandai.
Untuk bank perkreditan rakyat, kata Indra, yang sebenarnya cukup siap untuk membuka Laku Pandai adalah BPR Bank Jatim atau Bank UMKM.

Aset BPR tersebut cukup besar, begitu juga ketersediaan teknologi informasinya sangat memadai untuk memberikan layanan Laku Pandai.
Secara keseluruhan, BPR di Jatim, termasuk di wilayah kerja OJK Malang, belum siap memberikan Laku Pandai dari sisi aset maupun penguasaan terhadap teknologi informasinya.

“Kalau BPR-BPR di luar Jawa, justru ada yang asetnya besar-besar dan penggunaan teknologi informasinya sudah baik sehingga layak membuka Laku Pandai,” ujarnya.

Pelayanan Laku Pandai, terutama ditujukan kepada bank yang penggunaan teknologi informasinya sudah baik.

Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Malang Samsul Anam mengatakan jika Laku Pandai dikelola secara baik oleh bank maka akan dapat menjadi ancaman bagi BPR karena segmen pasarnya hampir sama.

Apalagi jika agen Laku Pandai bank konvensional justru memberikan layanan penyaluran kredit, maka keberadaan layanan tersebut benar-benar menjadi ancaman bagi BPR.

Karena itulah, BPR juga terus berupaya memperbaiki diri, terutama dari sisi penguatan modal, dengan mengikuti skema yang telah ditetapkan oleh OJK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper