Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pencairan Dana PMN Mandek, BPJS Kesehatan Galau

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menunggu pencairan dana penyertaan modal negara senilai Rp1,54 triliun yang dijanjikan oleh pemerintah.
Ilustrasi-BPJS Kesehatan/Jibiphoto
Ilustrasi-BPJS Kesehatan/Jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menunggu pencairan dana penyertaan modal negara senilai Rp1,54 triliun yang dijanjikan oleh pemerintah.

Kendati kucuran dana itu telah mendapat persetujuan dari DPR dan Kementerian Keuangan, namun sampai saat ini badan penyelenggara program jaminan kesehatan nasional itu belum menerima suntikan dana.

"Belum cair, justru kami menunggu. Kalau kata Kementerian Keuangan sudah cair, kami malah belum terima," kata juru bicara BPJS Kesehatan Irfan Humaidi, Jumat (27/11/2015).

Dia menjelaskan, BPJS Kesehatan menerima dana PMN senilai Rp5 triliun. Dari jumlah tersebut, dana yang belum dicairkan senilai Rp1,54 triliun.

"Mungkin masih menunggu aturan seperti peraturan pemerintah atau peraturan menteri keuangan," ujarnya.

Berdasarkan data BPJS Kesehatan, jumlah iuran yang diterima pada tahun 2014 mencapai Rp41,06 triliun, dengan biaya manfaat pelayanan kesehatan sebesar Rp42,66 triliun, sehingga BPJS mengalami defisit sebesar Rp1,6 triliun.

Sementara itu, selama kurun waktu Januari-September BPJS Kesehatan telah membayar klaim sekitar Rp41 triliun. Angka itu jauh di bawah penerimaan iuran yang hanya sekitar Rp39 triliun. Artinya selama kurun waktu tersebut BPJS Kesehatan defisit sekitar Rp2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper