Bisnis.com, JAKARTA --Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah akan menyalurkan Dana Bantuan Sosial (Bansos) yang mencapai Rp100,3 triliun guna melindungi masyarakat dari risiko sosial dan peningkatan daya beli.
Presiden Jokowi menuturkan tujuan utama dari Dana Bansos adalah melindungi masyarakat dari risiko sosial sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat. Presiden meminta penyaluran dana itu sederhana dan transparan.
"Yang ada di saya ini ada Rp 100,3 triliun, tapi nanti Menteri Keuangan tolong diingatkan kalau angka ini mungkin masih lebih besar,” kata Presiden saat memimpin rapat terbatas yang membahas masalah Bansos sepeti dilansir situs Sekretaris Kabinet, Jumat (27/11/2015).
Dia menuturkan Dana Bansos yang tersebar di sejumlah kementerian itu tidak tercampur dengan belanja barang sehingga lebih terencana dan tepat sasaran. Jokowi juga meminta mekanisme penyaluran yang lebih sederhana dan dilakukan secara transparan sehingga akuntabilitasnya terjaga.
Dalam rapat yang dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla itu, Presiden Jokowi secara khusus meminta Menteri Keuangan menyampaikan total dana Bansos yang ada, berapa nilai untuk belanja barang, kemudian juga nilai untuk Dana Bansos tersebut.
"Mekanisme pencairan dilakukan secara transparan, akuntabilitasnya juga harus terjaga. Sehingga, perlu dibuatkan aturan jika memang diperlukan,” kata Presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel