Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sisa Sebulan, Bank Jatim Pacu Penyaluran Kredit ke Sektor UMKM

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim mengakselerasi penyaluran kredit kepada sektor usaha mikro kecil dan menengah. Langkah ini dilakukan untuk memacu target penyaluran kredit sepanjang 2015 sebesar Rp30,4 triliun.
Bank Jatim./JIBI
Bank Jatim./JIBI

Bisnis.com, SURABAYA—PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim mengakselerasi penyaluran kredit kepada sektor usaha mikro kecil dan menengah. Langkah ini dilakukan untuk memacu target penyaluran kredit sepanjang 2015 sebesar Rp30,4 triliun.

Bank berkode saham BJTM ini bertumpu kepada sektor UMKM yang dinilai mampu menyerap kredit secara maksimal.

Dirut Bank Jatim R. Soeroso mengakui bahwa pertumbuhan kredit pada tahun ini cenderung melambat dibandingkan dengan tahun lalu. Hingga Oktober tahun ini, pertumbuhan kredit hanya tercatat 10,56% padahal periode yang sama tahun lalu mampu mencetak laju pertumbuhan sebesar 13,97%.

“Untuk penyaluran kredit sebulan ke depan sudah tidak dapat bertopang pada sektor menengah. Kami menggenjot ke UMKM,” katanya di Surabaya, Jumat (27/11/2015).

Menurutnya, di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil pada tahun ini mengakibatkan kelas menengah dan korporasi lebih mengamankan asetnya dalam bentuk deposito daripada melakukan peminjaman.

Hal ini, tuturnya, sangat berbeda dengan sektor UMKM yang memutar dananya setiap hari untuk usaha produktif.

Oleh karena itu, perseroan memaksimalkan kredit ke sektor tersebut hingga akhir tahun. Bank Jatim bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Kementerian Koperasi dan UKM untuk menyalurkan kredit sebesar Rp425 milliar kepada petani tebu yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI).

Adapun petani tebu tersebut berada dalam naungan PT Perkebunan Nusantara (Persero) X dan PT Perkebunan Nusantara (Persero) XI, yang keduanya berkantor pusat di Surabaya, Jawa Timur. “Kredit kepada petani tebu kami salurkan pada periode November hingga Desember 2015,” jelasnya.

Bank Jatim mencatat penyaluran kredit hingga 31 Oktober mencapai Rp29,28 triliun. Adapun total penyaluran hingga akhir desember diprediksi hanya Rp29,60 triliun lantaran terbantu oleh penyaluran kredit ke petani tebu. Pediksi itu mengalami penurunan 10% terhadap target awal Rp30,4 triliun.

“ Jadi target tahun kita gak kecapai. Namun sebenarnya plus minus target 10% itu masih hal yang wajar bagi perbankan di kondisi ekonomi yang sedang tidak bergairah,” ungkapnya.

Kendati demikian, kinerja keuangan Bank Jatim menorehkan kenaikan pada total aset dan dana pihak ketiga. Per 30 Oktober 2015, BJTM membukukan total aset sebesar Rp51,63 triliun atau naik 18,76% dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy). Sementara itu, dana pihak ketiga juga tumbuh 19,48% menjadi Rp43,38 triliun per 31 Oktober 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper