Bisnis.com, PADANG--Pembayaran klaim PT Jasa Raharja sepanjang tahun ini sudah mencapai Rp2 triliun dari yang dianggarkan perseroan Rp3 triliun.
Direktur Utama Jasa Raharja Budi Setyarso menyebutkan pembayaran klaim tahun ini meningkat sekitar 10% dari tahun sebelumnya, atau mencapai Rp2 triliun.
"Meningkat sekitar 10% dari tahun lalu, karena angka kecelakaan cukup tinggi," katanya, Senin (30/11/2015).
Dia menyebutkan perseroan menganggarkan biaya klaim Rp3 triliun untuk mengantisipasi besarnya tagihan klaim dari nasabah. Pada 2016, perusahaan pelat merah itu juga menyediakan anggaran klaim yang sama.
"Sebetulnya penyediaan anggaran untuk klaim tidak berbatas. Rasionalitasnya kami tetapkan di kisaran Rp3 triliun," ujarnya.
Budi menuturkan pembinaan kepada pengemudi agar mematuhi ketentuan lalu lintas dan menjalankan safety riding dengan baik menjadi prioritas, sehingga meminimalisir kemungkinan kecelakaan.
Adapun, untuk wilayah Sumatra Barat, sampai kuartal III/2015 perseroan telah membayarkan klaim dan santunan kecelakaan mencapai Rp23 miliar. Sedangkan untuk 2016 dialokasikan anggaran Rp25 miliar.
Kepala PT Jasa Raharja cabang Sumbar Harwan M menyebutkan perseroan sudah bekerja sama dengan hampir seluruh rumah sakit di daerah itu, sehingga klaim bisa dimanfaatkan di seluruh fasilitas rumah sakit yang ada di daerah setempat.
"Pembayaran klaim sekitar Rp23 miliar, kalau kinerja secara umum sama lah dengan pusat, ada penurunan karena pelemahan ekonomi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
