Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RAPAT IMF HARI INI: Apakah Yuan Masuk SDR?

Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde dan belasan pejabat lembaga itu akan bertemu di Washington hari ini waktu setempat.
IMF/.
IMF/.

Bisnis.com, JAKARTA—Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde dan belasan pejabat lembaga itu akan bertemu di Washington pada Senin (30/11/2015) waktu setempat.

Pertemuan di kantor pusat lembaga itu akan menghasilkan keputusan yang ditunggu-tunggu di luar persetujuan atas pinjaman terhadap negara yang tengah dilanda krisis sebagimana dikutip Bloomberg, Senin (30/11/2015).

Pertanyaan yang muncul adalah apakah lembaga itu akan memberikan status terhadap yuan China sebagai mata uang cadangan dengan memasukkannya kepada dana Special Drawing Rights (SDR) dalam lembaga keuangan itu.

SDR yang diciptakan pada 1969 diberikan IMF kepada negara anggota yang menyandang status tersebut. Dengan demikian China berhak memperoleh mata uang dalam nilai tukar dolar AS, euro, yen atau poundsterling untuk memenuhi neraca pembayarannya.

Meski Lagarde telah mengumumkan bahwa staf IMF telah merekomendasikan yuan masuk dalam kategori mata uang cadangan dan dirinya ikut mendukung, tapi lembaga itu tampaknya akan memberi lebih banyak rincian bagaimana sampai pada putusan tersebut.

Dalam pernyataannya pada 13 November 2015,  Lagarde mengatakan staf IMF memutuskan bahwa yuan "bisa digunakan secara bebas," sebagai sebuah ujian untuk dimasukkan dalam kategori tersebut. Sedangkan lima bulan lalu, nilai tukar itu melemah dan kehilangan nilai.

Menyusul putusan pada hari ini, IMF kemungkinan akan mengeluarkan laporan staf secara detail tentang penilaiannya, sehingga memperjelas bagaimana para ekonomi IMF sampai pada kesimpulan baru tersebut.

Menurut IMF, nilai tukar yang digunakan secara bebas harus digunakan secara luas untuk melakukan pembayaran transaksi global selain diperdagangkan secara luas di bursa mata uang.

Indikator utamanya termasuk pangsa pasar nilai tukar pada cadangan resmi, kelayakan perbankan internasional dan sekuritas utang global serta volume penggunaan pada pasar valuta asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper