Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Kriteria Perbankan Unggul Saat Hadapi Pasar Bebas Asean

Kemampuan perbankan lokal untuk merangkul dan menyalurkan pembiayaan pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dinilai sebagai keunggulan dalam menghadapi pasar bebas regional.
Ilustrasi/www.udku.com.au
Ilustrasi/www.udku.com.au

Bisnis.com, SEMARANG - Kemampuan perbankan lokal untuk merangkul dan menyalurkan pembiayaan pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dinilai sebagai keunggulan dalam menghadapi pasar bebas regional.

Deputi Direktur Pengawasan Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta Mulyadi mengatakan masyarakat Indonesia, terutama di daerah, memiliki keunikan.

“Keunikan itu ditangkap oleh bank-bank lokal. Ini adalah proteksi alami karena [bank asing] belum tentu bisa ketika mau masuk. Pembiayaan pada UMKM ada sentuhan tersendiri dan ini belum dimiliki oleh bank asing,” tuturnya, Senin (30/11/2015).

Mulyadi melanjutkan bank-bank nasional sudah membumi pada masyarakat. Dia menjabarkan, berdasarkan temuannya di sejumlah wilayah beberapa bank yang dimiliki asing sudah mengencangkan ikat pinggang belakangan ini. Kondisi itu, menurutnya, menggambarkan kondisi yang relatif lebih sulit bagi perbankan asing.

Meki demikian, Mulyadi menekankan keunggulan ini jangan hanya dikembangkan di dalam negeri. Namun, harus dimanfaatkan pula untuk masuk ke sektor yang sama di negara lain, terutama di Asean.

Terlebih, dia memandang upaya dan dorongan pemerintah terhadap sektor UMKM di Indonesia luar biasa besar jika dibandingkan dengan negara tetangga. Pasalnya, data termutakhir menyebutkan persoalan terbesar yang dihadapi sebagian besar UMKM di negara Asean adalah akses terhadap permodalan.

Saat ini, sejumlah bank memang berfokus pada pembiayaan murah yang ditujukan pada sektor UMKM.

PT Bank Syariah Mandiri (BSM) misalnya, segmen pembiayaan mikro dan ritel masih menjadi penopang pembiayaan utama.

“BSM secara nasional porsi ke usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memang besar dibandingkan dengan korporasi,” kata Direktur Utama BSM Agus Sudiarto pekan lalu.

Pertumbuhan pembiayaan UMKM nasional di BSM berada pada kisaran 32,04% dan menjadi penyusun terbesar dalam portofolio pembiayaan BSM. Secara lebih terperinci,nilai pembiayaan UMKM sebesar 36% terhadap total nilai pembiayaan yang disalurkan pada 123.765 debitur.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper