Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Penurunan Bunga Deposito Berlanjut Tahun Depan

Suku bunga simpanan deposito industri perbankan diproyeksikan bakal terus mengalami penurunan pada tahun depan seiring dengan proyeksi pertumbuhan kredit yang belum mengalami banyak perubahan.

Bisnis.com, JAKARTA--Suku bunga simpanan deposito industri perbankan diproyeksikan bakal terus mengalami penurunan pada tahun depan seiring dengan proyeksi pertumbuhan kredit yang belum mengalami banyak perubahan. 

Data Analisis Uang Beredar M2 yang diterbitkan Bank Indonesia menunjukkan per September 2015 suku bunga simpanan deposito perbankan dengan jangka waktu 1, 3, 6, dan 12 bulan masing-masing sebesar 7,61%, 7,94%, 8,56%, dan 8,50%. 

Angka ini turun dibandingkan suku bunga simpanan pada Agustus 2015 yang masing-masing tercatat sebesar 7,65%, 8,06%, 8,64%, dan 8,58%. 

Plt. Direktur Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Moch. Doddy Ariefianto mengatakan pada 2016, pertumbuhan kredit perbankan diperkirakan berada di kisaran 13% hingga 14% atau sejalan dengan ekspansi dana pihak ketiga (DPK) perbankan Tanah Air. 

"Dengan begitu, likuiditas manageable dan suku bunga simpanan bisa turun sekitar 25 basis poin," ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (30/11/2015). 

Kendati suku bunga simpanan deposito diproyeksikan menurun, dirinya menyatakan hal ini tak serta merta menurunkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan. 

Doddy menyebutkan kendati turun, suku bunga simpanan bank-bank dinilai relatif masih tinggi sehingga cukup menarik bagi para nasabah untuk menyimpan dananya. 

Ditambah, lanjutnya, adanya insentif perpajakan untuk dana hasil ekspor (DHE) yang disimpan di bank-bank dalam negeri. 

"Proyeksi himpunan dana pihak ketiga saya perkirakan masih sekitar 12,5%," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper