Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terlalu Pesimistis, DPRD Sumut Minta Proyeksi PAD 2016 Diubah

Sekretaris Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DPRD Kota Medan Daniel Pinem meminta agar Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) mengevaluasi proyeksi pendapatan asli daerah 2016.
/Antara
/Antara

Bisnis.com, MEDAN--Sekretaris Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DPRD Kota Medan Daniel Pinem meminta agar Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) mengevaluasi proyeksi pendapatan asli daerah 2016.

Adapun proyeksi pendapatan daerah Kota Medan pada 2016 senilai Rp5,2 triliun, atau naik 3,12% senilai Rp157,41 miliar dari APBD 2015 sebelumnya senilai Rp5,04 triliun. Dari total pendapatan daerah tersebut, katanya, pendapatan asli daerah (PAD) menjadi Rp1,82 triliun, atau naik Rp32,49 miliar dari posisi Rp1,79 triliun dalam APBD 2015.

"Proyeksi peningkatan PAD senilai Rp32,49 miliar pada 2016 belumlah angka yang realistis dan terkesan pesimis," ungkapnya dalam Paripurna DPRD Medan terhadap Nota Pengantar Kepala Daerag atas Ranperda Medan, tentang RAPBD 2016, Selasa (1/12/2015).

Daniel mengungkapkan Kota Medan memilki potensi dari sisi sumber daya alam, sumber daya ekonomi serta sumber keuangan yang tiap tahun meningkat melalui raihan pajak. Dalam UU RI Nomor 28/2009 tentan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Sebagai Pedoman Dasar Pemerintah Daerah dalam Membuat dan Retribusi Daerah.

Dia mengungkapkan tambahan senilai Rp32,49 miliar masih sangat mungkin ditingkatkan terlebih setelah disetujui dan disahkannya kenaikan beberapa tarif pajak dan tarif retribusi daerah dalam peraturan daerah Kota Medan yang baru.

Sehingga, dia meminta agar proyeksi PAD supaya dievaluasi dan dikaji mendalam. Selain itu, dia juga meminta agar data base wajib pajak dan wajib retribusi Kota Medan agar diserahkan pada panitia khusus Ranperda APBD 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper