Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Kota Besar Ini Nasi Rames jadi Pemicu Inflasi Bulan Lalu

Penaikan harga-harga (inflasi) di wilayah DKI Jakarta pada November 2015 mencapai 0,12%.
Penjual nasi rames di warung tegal/ilustrasi
Penjual nasi rames di warung tegal/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Penaikan harga-harga (inflasi) di wilayah DKI Jakarta pada November 2015 mencapai 0,12%. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, nilai tersebut menyebabkan laju inflasi sepanjang 2015 mencapai 2,56% dan laju inflasi tahun ke tahun (y-o-y) berkisar 5,38%. 

Kepala BPS DKI Jakarta Nyoto Widodo mengatakan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar pada bulan lalu adalah nasi dengan lauk pauk, yakni 0,0448%. 

"Mungkin karena harga nasi rames di beberapa rumah makan naik makanya inflasi terkerek," ujarnya di Kantor BPS DKI Jakarta, Selasa (1/12/2015). 

Selain komoditi Nasi dan lauk pauk, faktor pendorong Inflasi pada November 2015 terjadi karena adanya kenaikan harga sewa rumah (0,0282%), kontrak rumah (0,0183%), tarif jalan tol (0,0141%), telur ayam ras (0,0139%), dan sayur-sayuran (0,0133%). 

"Meski ada kenaikan, secara umum situasi dinilai cenderung stabil. Ini sudah sesuai dengan prediksi Bank Indonesia yang menargetkan inflasi tahunan di Jakarta 2015 berkisar 4±1," imbuhnya. 

Dari 82 kota yang diteliti BPS, 69 kota di Indonesia mengalami Inflasi. Kota yang mengalami Inflasi tertinggi adalah Merauke sebesar 2,35% sementara kota yang mengalami Inflasi terendah adalah Ternate 0,02%. Jakarta menempati urutan 57 dari seluruh kota yang mengalami Inflasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper