Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPD Kaltim Siap Salurkan KUR Rp500 Miliar

Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur akan menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai total Rp500 miliar mulai 2016.

Bisnis.com, SAMARINDA--Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur akan menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai total Rp500 miliar mulai 2016.

Kepala Departemen Kredit UMKM BPD Kalimantan Timur Eka Yulianti mengatakan tahun ini pihaknya belum diperbolehkan menyalurkan KUR karena ada sejumlah perubahan prosedur dan regulasi. Tahun sebelumnya, BPD menyiapkan dana untuk KUR hingga Rp300 miliar dengan outstanding sampai saat ini sebesar Rp60 miliar.

"Kami sedang menjalin komunikasi dengan komite KUR agar bisa kembali menyalurkan KUR tahun depan," katanya kepada Bisnis, Senin (30/11).

Eka menuturkan tahun depan akan ada jenis KUR yang disalurkan ke masyarakat. Pertama KUR yang selama ini sudah dijalankan dan KUR sektoral untuk mendukung pengembangan usaha di masing-masing daerah. KUR sektoral ini akan menyasar sejumlah sektor usaha seperti pertanian, peternakan, perikanan dan lain sebagainya.

Eka melanjutkan BPD juga akan fokus menyalurkan KUR sektoral ini. Kendati demikian, dia belum bisa merinci berapa besar komposisi antara KUR biasa dengan KUR sektoral. Khusus di Kalimantan Timur, BPD akan mendukung program pengembangan sektor peternakan, perikanan, pangan, dan kelapa sawit. Keempat sektor inilah yang memang menjadi fokus pemerintah provinsi.

Sebelumnya, Direktur Utama BPD Kaltim Zainudin Fanani mengatakan akan fokus mengembangkan kawasan perbatasan dan pedalaman untuk mendukung pembangunan daerah. Kedua kawasan tersebut belum banyak mendapatkan akses perbankan. Padahal, peluang di sana sangat besar. BPD juga percaya diri bisa sukses menggarap pasar tersebut karena tidak banyak pesaing.

Zainudin menuturkan BPD sebelumnya sudah menggarap sejumlah kawasan perbatasan seperti Krayan dan Long Apari. Dia menjelaskan perekonomian kawasan tersebut sangat bergantung pada negeri tetangga Malaysia. Kendati demikian, peredaran uang cukup besar sehingga menjadi pasar yang menggiurkan bagi perbankan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper