Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Langkah BI Jaga Stabilitas Sistem Keuangan

Dalam rangka menjaga Stabilitas Sistem Keuangan di Indonesia, Bank Indonesia telah melakukan beberapa langkah yang bertujuan mendorong terwujudnya stabilitas makroekonomi dan peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Bisnis.com, JAKARTA - Dalam rangka menjaga Stabilitas Sistem Keuangan di Indonesia, Bank Indonesia telah melakukan beberapa langkah yang bertujuan mendorong terwujudnya stabilitas makroekonomi dan peningkatan pertumbuhan ekonomi.
 
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W Martowardojo mengatakan pada pertengahan tahun 2015, Bank Indonesia antara lain melakukan penyesuaian kebijakan Financing to Value Ratio untuk kredit properti dan penurunan uang muka kredit kendarakan bermotor serta penyempurnaan terhadap Giro Wajib Minimum-Loan to Funding Ratio yang untuk memberikan fleksibilitas kepada perbankan dalam menyalurkan kredit, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.
 
"Hal ini terangkum dalam Buku Kajian Stabilitas Keuangan (KSK) Edisi No. 25 Tahun 2015 yang mengusung tema Menjaga Stabilitas Keuangan di tengah Berlanjutnya Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi," ujarnya saat peluncuran Buku KSK di Gedung BI, Kamis (10/12/2015).
 
Di tengah berbagai tantangan perekonomian global maupun domestik, stabilitas sistem keuangan Indonesia pada tahun 2015 masih cukup solid.
 
"Kondisi ini didukung oleh permodalan perbankan yang terjaga di level yang tinggi, jauh diatas ketentuan minimum, serta rasio kredit bermasalah yang cenderung meningkat namun masih terjaga," katanya.
 
Agus menuturkan ketahanan industri perbankan dengan pangsa aset terbesar dalam sistem keuangan domestik, sejauh ini masih cukup kuat untuk menyerap potensi risiko yang timbul, khususnya risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas.
 
Sektor industri keuangan non-bank juga cukup memiliki daya tahan, meskipun dengan risiko-risiko yang cenderung meningkat.
 
Pada sektor rumah tangga, risiko kredit juga relatif masih terjaga dan perlu tetap diwaspadai.
 
"Sementara pada sisi infrastruktur sistem keuangan, penyelenggaraan sistem pembayaran tetap berjalan dengan aman, efisien dan andal sehingga menjadi salah satu faktor pendukung utama terpeliharanya stabilitas sistem keuangan," tutur Agus.
 
Dia menambahkan sejumlah respons kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia di bidang Stabilitas Sistem Keuangan telah dilaksanakan sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia lainnya di bidang moneter dan sistem pembayaran.
 
Bank Indonesia juga telah memperkuat sinergi dan koordinasi lintas otoritas dengan Pemerintah, dan Otoritas Jasa Keuangan, dan dalam kerangka Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK).
 
"Dengan kebijakan yang sinergis, diharapkan stabilitas sistem keuangan di Indonesia terus terjaga," ucap Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper