Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BKPM Gencarkan Promosi ke Korea Selatan

Badan Koordinasi Penanaman Modal berupaya mempererat investasi antara Indonesia dan Korea Selatan dengan melawat ke negara itu untuk melakukan kerja sama dengan pihak perbankan Negeri Ginseng.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani./JIBI-Dedi Gunawan
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA- Badan Koordinasi Penanaman Modal berupaya mempererat investasi antara Indonesia dan Korea Selatan dengan melawat ke negara itu untuk melakukan kerja sama dengan pihak perbankan Negeri Ginseng.

Kepala Badan Koordinasi Modal (BKPM) Franky Sibarani diagendakan melakukan kunjungan kerja ke Seoul, Korea Selatan guna memperkuat kerjasama investasi Indonesia dan Korea Selatan yang selama ini dikenal sebagai salah satu kontributor utama negara asal investasi yang masuk ke Indonesia.

“BKPM akan bekerjasama dengan salah satu perbankan utama di Korea Selatan, ini penting untuk memperkuat jaringan bisnis dan menghubungkan investor asal Korea Selatan dengan BKPM,” ujarnya, Kamis (17/12/2015).

Menurut Franky, bank yang dipilih sebagai mitra kerjasama tersebut merupakan bank yang telah memiliki jaringan operasional di Indonesia sehingga akan memudahkan baik dari sisi kerjasama maupun dukungan pembiayaan ke investor. “Harapannya kerjasama tersebut akan memperkuat aliran investasi dari Korea Selatan ke Indonesia.

Hingga menjelang akhir tahun 2015, minat investasi Korea Selatan terus menunjukkan peningkatan. Dari data BKPM periode 22 Oktober 2014 hingga 4 Desember 2015, tercatat minat investasi yang teridentifikasi mencapai US$16 miliar (setara dengan Rp216 triliun dengan kurs Rp13.500).

“Minat tersebut menjadi perhatian dan prioritas BKPM untuk dapat diarahkan menjadi izin prinsip [komitmen investasi] hingga kemudian bermuara menjadi realisasi investasi,” urainya.

Selain dijadwalkan melakukan penandatanganan nota kesepahaman, Kepala BKPM juga diagendakan menghadiri the 2nd RI – ROK Joint Commission Meeting (JCM), yang merupakan forum bilateral untuk membahas pelaksanaan beberapa kerjasama antara Indonesia dan Korea Selatan yang telah dilaksanakan selama ini. Turut bersama delegasi RI dalam forum tersebut adalah Menteri Luar Negeri RI Retno L. P. Marsudi dan Duta Besar RI untuk Republik Korea John A. Prasetyo.

Franky menambahkan bahwa kerjasama peningkatan investasi dengan Korea Selatan menitikberatkan pada peningkatan investasi pada sektor infrastruktur termasuk jalan, sekolah dan rumah sakit serta sektor industri.

Dari data realisasi investasi yang dikeluarkan oleh BKPM periode Januari-September 2015, Korea Selatan menempati peringkat empat dengan nilai investasi US$1,0 miliar dengan 1.529 proyek. Posisi itu masih di bawah Singapura yang menempati posisi teratas yakni US$3,55 miliar dengan 1.999 proyek; dan Malaysia US$2,9 miliar dengan 600 proyek serta Jepang yang menduduki peringkat ketiga dengan nilai mencapai US$ 2,5 miliar dengan 1.318 proyek.

“Di bawah Sedangkan di bawah Korsel tercatat Belanda US$908 juta dengan 301 proyek,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper