Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Revaluasi Aset, CAR BNI Tembus 20%

Usai melakukan revaluasi aset pada akhir tahun lalu, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mencapai lebih dari 20%.
BNI/JIBI
BNI/JIBI

Bisnis.com,JAKARTA—Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mencapai lebih dari 20% setelah melakukan revaluasi aset pada akhir tahun lalu. Hingga September 2015, CAR perseroan tercatat sebesar 17,4%, naik 120 bps dari 16,2%.

Direktur Keuangan BNI Rico Riza Budidarmo mengatakan perhitungan hasil revaluasi aset ini masuk dalam laporan keuangan 2015. “Sudah masuk di laporan keuangan 2015. Jelasnya mesti nunggu analyst meeting kali ya,” ujar Rico kepada Bisnis.com, Jumat (8/1)

Sementara itu, Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni mengatakan dari hasil revaluasi asetnya tersebut, perseroan mendapat tambahan aset sekitar Rp12 triliun. Adapun dari sisi permodalan, CAR perseroan bisa naik hingga 2,5%—2,7%. “Masih dihitung, tetapi CAR itu bisa nambah segitu [2,5%—2,7%],” ujar Baiquni.

Dengan aksi yang dilakukannya pada akhir tahun lalu tersebut, BNI mendapat insentif potongan pajak sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah. Baiquni mengatakan berdasarkan ketentuan tersebut, perseroan membayar pajak sebesar Rp190 miliar.

Seperti diketahui, salah satu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah melalui paket kebijakan jilid V adalah pemangkasan presentase pajak penghasilan (PPh) final revaluasi aset bagi badan usaha milik negara (BUMN), swasta, maupun perorangan.

Apabila pengajuan revaluasi aset dilakukan hingga akhir tahun ini, PPh final revaluasi dipangkas dari 10% menjadi 3%. Sedangkan jika pengajuan revaluasi aset dilakukan pada 1 Januari 2015 hingga 31 Juni 2015 besaran PPh final revaluasi menjadi 4% dan apabila revaluasi diajukan pada 1 Juli 2015 hingga 31 Desember 2016 besaran PPh final revaluasi diturunkan menjadi 6%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihda Fadila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper