Bisnis.com, JAKARTA --- PT Bank UOB Indonesia (UOBI) membidik segmen premium traveller untuk produk kartu kredit yang baru diluncurkan.
Berdasarkan data neraca pembayaran Indonesia Q1-Q3 2015, jumlah orang Indonesia yang berpergian ke luar negeri mencapai 6,31 juta jiwa, naik hampir 3% dibandingkan tahun 2014.
Pasar tersebut yang saat ini tengah dibidik UOBI untuk digarap dengan mengeluarkan kartu kredit UOBI prvi miles.
Saat ini UOBI telah bekerja sama dengan tiga maskapai dalam memberikan poin miles kepada pengguna kartu prvi miles ini yaitu Garuda Indonesia, Singapore Airlines, dan Air Asia.
"Dari portofolio pengguna UOB banyak yang bertransaksi di tiga maskapai ini," papar Irwan Tisnabudi, Senior Vice President Business Head Unsecured Business UOBI di Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Lynn Ramli, Executive Director, Head of Personal Financial Services UOBI mengatakan traveling saat ini sudah menjadi budaya. Selain itu, kemudahan akses seperti layanan bebas visa atau visa on arrival bisa meningkatkan frekuensi bepergian.
"Peningkatan minat berwisata juga didukung dengan peningkatan transaksi e-commerce yang memungkinkan mereka untuk melakukan perencanaan liburan mereka secara online," ujar Lynn.
UOBI mencatat di tahun 2015 transaksi kartu kredit untuk bepergian dan pengeluaran di luar negeri mencapai lebih dari Rp800 miliar, naik sekitar 5% dibanding tahun sebelumnya.
Transaksi tersebut banyak digunakan pada kategori fashion (20,7%), kesehatan (13,9%), hotel dan akomodasi (13,1%), ritel (8,5%), dan departemen store (8,1%).
Sementara itu Ellyana Fuad, President Director of Visa Worldwide Indonesia mengatakan, berdasarkan riset Visa Global Travel Intention Study menunjukkan bahwa 73% wisatawan Indonesia memilih menggunakan kartu kredit di tahap booking dan 54% akan menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran di merchant.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
