Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Naik 14%, Laba BUMN 2016 Diperkirakan Sentuh Rp172 T

Kementerian BUMN memperkirakan laba 118 BUMN mencapai Rp172 triliun pada 2016 atau meningkat sekitar 14% dibandingkan dengan perkiraan Rp150 triliun pada 2015.
Menteri BUMN Rini Soemarno/Antara
Menteri BUMN Rini Soemarno/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN memperkirakan laba 118 BUMN mencapai Rp172 triliun pada 2016 atau meningkat sekitar 14% dibandingkan dengan perkiraan Rp150 triliun pada 2015.

Perkiraan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan penurunan laba 119 BUMN sekitar 5,66% pada 2015 menjadi Rp150 triliun dibandingkan dengan Rp159 triliun pada 2014. Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan pada tahun lalu.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan BUMN seharusnya tidak hanya mengejar keuntungan melainkan juga berperan sebagai agen pembangunan. “Kita mendorong BUMN-BUMN ini melakukan investasi jangka panjang,” katanya, Selasa (19/1/2016).

Pada 2015, Kementerian BUMN memperkirakan 6 emiten BUMN masuk ke dalam 10 besar BUMN dengan laba paling banyak. Sepuluh BUMN peraup laba terbesar tersebut berkontribusi sekitar 80% terhadap total laba seluruh BUMN.

Dari jumlah tersebut, 3 di antaranya merupakan BUMN sektor perbankan yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Emiten BUMN lainnya antara lain PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk., PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.,  dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. BUMN lain yang memiliki laba besar antara lain PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan PT Jasa Raharja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper