Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dari Sekitar 10.000, Baru 15 LKM Terdaftar di Jateng

Dari total sekitar 10.000 lembaga keuangan mikro (LKM), baru terdapaftar 15 unit sampai saat ini.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, SEMARANG - Dari total sekitar 10.000 lembaga keuangan mikro (LKM) di Jawa Tengah, sampai saat ini baru 15 unit yang terdaftar.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional IV Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta Y. Santoso Wibowo memperkirakan terdapat sekitar 10.000-11.000 LKM di Jawa Tengah.

"Saat ini baru 15 LKM yang terdaftar. Sementara sudah ada 20 LKM lagi yang sedang dalam proses pengurusan," ujarnya, Selasa (26/1/2016).

Dia mengatakan tidak ada target khusus yang dipatok OJK, karena sulit untuk bisa menjangkau LKM, berbeda dengan bank atau bank perkreditan rakyat (BPR).

Seperti diketahui, OJK mengimbau agar seluruh lembaga keuangan mikro (LKM) di Indonesia untuk berbadan hukum dan mempunyai izin usaha.

LKM merupakan lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk memberikan jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat baik melalui pinjaman dalam usaha skala mikro kepada anggota dan masyarakat, pengelolaan simpanan, maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha.

Batas pengajuan LKM sendiri sudah diperpanjang hingga 2018, yang seharusnya berakhir pada 8 Januari 2016.

"Pendaftaran ini wajib, kalau tidak nanti dianggap ilegal. Tidak harus ke OJK, bisa juga melalui dinas koperasi," tambah Santoso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatia Qanitat
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper