Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Standard Chartered Edukasi Nasabah Melalui Seminar

Standard Chartered Bank Indonesia menggelar seminar edukasi tahunan Wealth on Wealth (WOW) ke-12 bertajuk a Year to Adapt to a Changging Landscape di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (28/1/2016).

Bisnis.com, SURABAYA—Standard Chartered Bank Indonesia menggelar seminar edukasi tahunan Wealth on Wealth (WOW) ke-12 bertajuk a Year to Adapt to a Changging Landscape di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (28/1/2016).

 

Heng Yang, Head Investment Strategy and Advisory Standard Chartered Bank Indonesia, mengatakan tema tersebut menitik beratkan kepada kata adapt alias adaptasi. “Kata ini sebetulnya akronim,” katanya di sela sosialisasi seminar Wealth on Wealth.

 

A yang pertama berarti advanced economies merujuk kepada negara-negara maju. Aspek ini berkaitan dengan siklus ekspansi ekonomi Amerika Serikat yang mencapai puncak tetapi belanja konsumenlah yang akan mendorong pertumbuhan pertumbuhan tahun ini. Sementara di Eropa dan Jepang masih di tengah siklus ekspansi.

 

D berarti tekanan deflasi akan mereda di negara-negara berkembang akibat adanya pengetatan pasar tenaga kerja dan penurunan harga minyak.

 

A yang kedua merujuk kepada negara-negara di Asia maupun negara berkembang lain masih akan bergantung kepada China, yang akan bertransisi menuju pertumbuhan yang didorong konsumsi. Harga minyak juga akan memainkan peran.

 

P berarti kebijakan atau policies dari bank sentral untukk terus mendukung pertumbuhan ekonomi, walaupun Fed mulai mengelakukan pengetatan.

 

T berarti transisi yang terjadi pada akhir siklus cenderung akan meningkatkan volatilitas.

 

Seminar ini digelar pula di Jakarta, Medan, dan Bandung pada tanggal yang berbeda-beda.

 

Executive Director and Head of Wealth Management Standard Chartered Bank Indonesia Bambang Simarno menjelaskan sejumlah tantangan ekonomi terus berlangsung pada 2016, seiring siklus ekonomi AS yang berdampak kepada situasi negara berkembang.

 

Kendati demikian, pihaknya optimistis situasi yang ada akan membaik. "Karena itu kami ajak nasabah agar beradaptasi dengan perubahan yang ada dengan diversifikasi investasi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper