Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbankan Upayakan Edukasi Konsumen Kartu Kredit

Data teranyar yang dirilis Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebutt secara keseluruhan kartu kredit berada di peringkat pertama keluhan komsumen atau sebanyak 70 keluhan.
Ilustrasi/Lifehacker
Ilustrasi/Lifehacker

Bisnis.com, JAKARTA - Data teranyar yang dirilis Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebutt secara keseluruhan kartu kredit berada di peringkat pertama keluhan komsumen atau sebanyak 70 keluhan.

Menanggapi itu Senior General Manager BCA Card Centre, Santoso Lim, mengupayakan kinerja pengendalian internal. Pihaknya akan melakukan investigasi terlebih dulu untuk melihat ada atau tidaknya unsur fraud supaya tidak membebankan kesalahan sepenuhnya kepada konsumer.

"Kadang ada fraud dari merchant misalnya kartu curian, lalu yang mencuri kartu kong-kalikong dan menggesek kartunya di merchant, berbagai kartu curian ditransaksikan di sana, kemudian tidak lama merchannya hilang," jelasnya

Terdapat beberapa standar pelacakan, kasus yang sederhana ujarnya diupayakan hari berikutnya sudah selesai. Untuk kasus berat ada target penyelesaian kurang dari sebulan, khususnya pelacakan non domestik, dibutuhkan waktu lebih lama.

Ia menganggap selama ini nasabah kurang cepat tanggap ketika melaporkan kehilangan kartu ataupun enggan menggunakan pin pada kartu kreditnya. Sehingga edukasi kepada konsumen dirasanya penting. Dia mencotohkan salah satunya bentuknya melalui sms himbauan untuk mengaktifkan pin kartu kredit.

"Ini penting dan mendesak karena tidak semua pemegang kartu kredit melek keuangan, kartunya hilang segera hubungi supaya diblokir dan kami kaan melacak ada tidaknya transaksi yang terjadi setelahnya," ujarnya

Direktur Utama PT Bank Mega Tbk Kostaman Thayib menyebut pihaknya sebagai salah satu pemain terbesar di sektor kartu kredit, khususnya kartu visa sehingga potensi tingginya angka komplain makin besar.

Kostaman menyebut terus berupaya memperbaiki layanan konsumen dengan menghadirkan call center perseroan di dua tempat, Jakarta dan Bogor. Sebagai peningkatan pelayanan, ia berencana akan menambah lebih dari 200--300 tenaga. Termasuk untuk mempercepat proses pelayanan kepada nasabah, tahun ini seluruh customer care akan dikonsolidasikan menjadi satu unit.

Bukan sistem yang jebol atau tidak aman tetapi nasabah ditipu disuruh masuk ke web tertentu seolah-olah web bank tersebut, padahal bukan. Masalahnya lebih ke edukasi nasabah yang tertipu,jelasnya

Sementara itu Head of Retail Banking Product PT Bank CIMB Niaga Tbk, Budiman Tanjung justru akan meningkatkan sistem keamanan agar nasabah merasa lebih aman. Hal itu, ujarnya dilakukan dengan menggunakan one time password untuk transaksi online dan PIN untuk transaksi non-online.

Selain itu tambahnya nasabah akan mendapat notifikasi melalui sms dan email atas transaksi dengan kriteria tertentu yang dilakukan nasabah menggunakan kartu kredit.

"Kami ingin seluruh nasabah CIMB Niaga bisa menjaga kerahasiaan data-data pribadi seperti User ID, Password, Passcode atau PIN, dan tidak memberikannya kepada siapapun dengan alasan apapun Kami tidak pernah meminta User ID, Password, Passcode, PIN nasabah dengan alasan apa pun," tegasnya.

Per November 2015, Asosiasi Kartu Kredit Indonesia mencatat ada 16 juta pemegang kartu dengan jumlah transaksi mencapai 248 juta atau senilai dengan Rp247 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper