Bisnis.com, SAN FRANCISCO - Bank Sentral AS Federal Reserve diprediksi akan menahan suku bunga pada kisaran rendah untuk waktu lebih lama.
Presiden The Fed San Fransisco John Williams mengatakan hal ini dipicu oleh pertumbuhan ekonomi global yang masih lemah, penguatan dolar, dan harga minyak yang terus anjlok.
Williams menuturkan seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (30/1/2016), dirinya memandang pertumbuhan akan lebih lambat, pengangguran meningkat, dan inflasi akan lebih rendah sekitar sepersepuluh dari prediksinya semula.
Akhir tahun lalu, the Fed memproyeksikan empat kali kenaikan suku bunga tahin ini. Namun, pandangan tersebut tampaknya berubah. Terlebih setelah investor digelayuti kekhawatiran atas kondisi global dan depresiasi saham China, serta fluktuasi harga minyak mentah.
Di sisi lain, dolar bergerak menguat dan menurunkan inflasi AS. Inflasi bahkan anjlok di bawah target the Fed, yakni 2%. "Strategi kebijakan moneter standar menyatakan bahwa inflasi rendah bisa jadi memicu pertumbuhan lebih rendah... alasan untuk sedikit menahan normalisasi suku bunga," kata Williams.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel