Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WEALTH MANAJEMEN: Standard Chartered Patok Pertumbuhan Agresif

Standard Chartered memproyeksikan pertumbuhan produk wealth management untuk reksa dana akan agresif terutama untuk pendapatan tetap pada tahun ini.

Bisnis.com, MEDAN - Standard Chartered memproyeksikan pertumbuhan produk wealth management untuk reksa dana akan agresif terutama untuk pendapatan tetap pada tahun ini.

Executive Director and Head Wealth Management Standard Chartered Indonesia Bambang Simon Simarno mengungkapkan saat kondisi pasar kurang menunjukkan pertumbuhan yang positif, tetapi nasabah wealth tidak menutup produk-produk investasi yang dimiliki. Dia mengungkapkan kondisi pada tahun lalu dan 2016, untuk produk investasi tetap menggiurkan bagi nasabah.

"Kami masih tumbuh positif, [pertumbuhan] kami mirip dengan kondisi industri," ungkapnya kepada Bisnis di Medan, Rabu (3/2/2016).

Adapun reksa dana pendapatan tetap, katanya, masih memiliki kinerja yang bagus. Dia mengungkapkan antusias nasabah untuk obligasi ritel Indonesia (ORI) pada tahun lalu juga cukup tinggi, terbukti dengan oversubscribe permintaan dari nasabah untuk produk. Tahun ini, Standard Chartered juga mempersiapkan untuk menawarkan obligasi syariah yang akan diluncurkan pemerintah pada kuartal I/2015.

Dari sisi penetrasi pasar, katanya, porsi nasabah asuransi di industri mencapai 2,4% sedangkan pemilik reksadana hanya 0,1%. Menurutnya, industri reksa dana memiliki potensi untuk tumbuh, setidak memiliki penetrasi yang sama dengan pemegang polis asuransi. Dia mencontohkan produk asuransi akan tetap tumbuh siginifikan sesuai dengan peningkatan pertumbuhan nasabah yang ingin memproteksi hidup.

Bambang mengungkapkan untuk produk wealth manajemen asuransi pihaknya memiliki produk asuransi jiwa, kredit dan kartu kredit. Dia mengklaim sekitar 50% nasabah yang berada di Standard Chartered telah memiliki produk asuransi sekaligus reksa dana. Selain itu, dia menyatakan untuk penjualan produk reksadana dan asuransi juga tidak terjadi ketimpangan, atau memiliki jumlah permintaan yang sama besar.

Pada 2016, Standard Chartered akan gencar meningkatkan nasabah kaya. Pihaknya akan agresif mengeluarkan produk-produk baru untuk reksa dana. Dia mengatakan produk yang diluncurkan akan disesuaikan dengan kondisi pasar dan kebutuhan nasabah. Setiap tahun, pihaknya, merilis sekitar 10 produk investasi termasuk obligasi pemerintah.

Hingga saat ini, produk wealth manajemen yang ditawarkan telah ada 50 produk reksa dana, 20 produk asuransi serta pinjaman yang menjadukan produk reksa dana, obligasi dan asuransi sebagai kolateral.

Sementara itu, Chief Executive Officer Standard Chartered Indonesia Shee Tse Koon menuturkan Indonesia kini mendapatkan peringkat yang baik atas pertumbuhan kredit dari Moody's, Fitch dan S&P. Menurutnya, kondisi tersebut menunjukkan tingkat kepercayaan investor yang cukup baik kepada Indonesia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper