Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EDUKASI DUIT: Begini Hubungan Uang dengan Fengshui

Menurut saya, ketika orang tidak punya duit, maka dia mengandalkan kemungkinan dan keberuntungan. Sebab dia tidak punya kepastian. Fengshui meramalkan, misalnya, tahun depan saya sukses.
Goenardjoadi Goenawan / Bisnis
Goenardjoadi Goenawan / Bisnis

Beberapa waktu lalu saya ditelepon wartawan sebuah tabloid untuk ditanyai hal yang terkait dengan Tahun Baru China, yakni fengshui.

Pertanyaannya, apakah saya percaya fengshui? Jawaban saya, “dulu ya”.

Menurut saya, ketika orang tidak punya duit, maka dia mengandalkan kemungkinan dan keberuntungan. Sebab dia tidak punya kepastian. Fengshui meramalkan, misalnya, tahun depan saya sukses. Nah, tahun depan itu ada waktu beberapa bulan untuk kita berusaha, dan akhirnya sukses.

Apakah itu karena sugesti? Rasa pede? Atau kebetulan? Entahlah.

Saya berpendapat fengshui itu budaya. Ketika menikah dicari bulan baik, itu misalnya September - Desember. Ketika pindah rumah, buka usaha semua dicari bulan baik. Apakah itu kebetulan? Entahlah, yang saya tahu saya pernah diramal dan kebetulan benar.

Apakah saya sekarang percaya fengshui? Tidak.

Karena sekarang setelah punya kapital menjadi investors, kita tidak mengandalkan coba-coba. Investasi dilakukan tidak mengandalkan keberuntungan, melainkan mengandalkan kepastian.

Investasi dilakukan kepada orang yang 10 tahun kita kenal, kita bina, kita bentuk. Di bidang yang dikuasai 10 tahun sampai sekarang. Dengan produk yang dipegang selama 10 tahun dengan nebeng atau dompleng product lain yang sudah jalan. Jadi kita investasi product sejenis.

Investasi adalah napak tilas. Bukan adventure.

Bila Anda tidak membangun relationship dengan siapa-siapa, maka jarang kemungkinan anda diajak bisnis. Anda diajak bisnis (sebagai kongsi partner) karena hubungan yang lama.

Bahkan kepada menantu tidak semena-mena diberikan warisan. Mengapa? Duit itu kekuasaan, power. Begitu diberikan maka menantu pun bisa melawan, kawin lagi dan lain-lain. Oleh karena itu, butuh waktu 10 tahun-25 tahun, bahkan warisan kepada anak dan menantu.

Duit itu kepastian, tidak ada risiko hilang. Semua mengandalkan kepercayaan.

Mengapa investasi dipilih yang pasti? Karena investor sudah memiliki uang cukup banyak untuk hidup anak cucunya. Dia tidak lagi mencari reward. Motivasinya bukan speed, profit, tetapi safety. Aman.

Penulis

Goenardjoadi Goenawan
Konsultan dan motivator tentang paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku manajemen, termasuk "Rahasia Kaya, Jangan Cintai Uang", "Money Intelligent: Rahasia Kaya, Mulai Berbisnis" yang baru terbit. goenardjoadi @ gmail.com

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper