Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

17 Juta Penduduk Miskin Ada di Desa, Menteri Marwan Kebut BUMDes

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) menyatakan 17,9 juta penduduk miskin berada di desa hingga pembangunan harus dimulai dari wilayah tersebut
Menterin DPDTT Marwan Jafar (tengah) mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta. /Antara
Menterin DPDTT Marwan Jafar (tengah) mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta. /Antara
Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) menyatakan 17,9 juta penduduk miskin berada di desa hingga pembangunan harus dimulai dari wilayah tersebut.
 
Menterin DPDTT Marwan Jafar menuturkan jumlah penduduk miskin saat ini sekitar 28,5 juta jiwa, dengan 17,9 juta jiwa berada di desa. Oleh karena itu, sambungnya, perekonomian masyarakat desa harus diselamatkan.
 
Dia menuturkan pertumbuhan ekonomi, khususnya di daerah tertinggal, masih sangat memprihatinkan. "Bagaimana tidak, dari 122 daerah tertinggal di Indonesia, 73% di antaranya memiliki pertumbuhan ekonomi di bawah rata-rata nasional," kata Marwan dalam keterangannya yang dikutip Bisnis.com, Senin (8/2/2016).
 
Dia menuturkan 28% dari total penduduk miskin berada di daerah tertinggal. Dan selama ini, kata Marwan, perekonomiannya selalu berada di bawah rata-rata nasional. 
 
Oleh karena itu, Marwan menegaskan diperlukannya pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Selain itu, sambungnya, diperlukan juga Usaha Bersama Komunitas (UBK). 
 
Marwan mengharapkan dengan adanya kedua perangkat itu, perekonomian masyarakat desa akan sangat terbantu. Saat ini sudah terdapat 200 UBK. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anugerah Perkasa
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper