Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Siap Gelontorkan Dana Utangan untuk Proyek US$30 M

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas siap menggelontorkan dana sebesar USS150 juta yang berasal dari utang multilateral untuk menjamin persiapan proyek infrastruktur dengan total nilai USS30 miliar. Persiapan proyek dianggap penting karena realisasi pembangunan kerap terkendala pada hal-hal teknis di awal.
Menteri PPN/ Kepala Bappenas, Sofyan Djalil. /Antara
Menteri PPN/ Kepala Bappenas, Sofyan Djalil. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas siap menggelontorkan dana sebesar USS150 juta yang berasal dari utang multilateral untuk menjamin persiapan proyek infrastruktur dengan total nilai USS30 miliar. Persiapan proyek dianggap penting karena realisasi pembangunan kerap terkendala pada hal-hal teknis di awal.

Menteri PPN/Bappenas Sofyan Djalil mengatakan persoalan yang menghambat pembangunan infrastruktur dan realisasi pinjaman luar negeri terhambat karena tidak siapnya hal teknis seperti amdal, pembebasan lahan, Detail Engineering Design (DED), dan studi kelayakan sebelum tender.

“Padahal persiapan proyek yang bagus itu, tender akan lebih cepat. Mulai tahun ini kita menyediakan dana dan sekarang sudah ada komitmen US$150 juta dari pinjaman multilateral,” katanya seusai menghadiri Infrastructure Outlook 2016/2017, di Jakarta, Rabu (10/2/2016).

Penyelesaian dokumen persiapan proyek menjamin lelang akan lebih cepat dan proses pembangunan tidak terhalang oleh berbagai perizinan. Sebelumnya, proyek infrastruktur kerap lambat karena dana yang terbatas sehingga banyak persiapan proyek yang tidak matang.

Sementara itu, anggaran dari APBN untuk persiapan proyek sangat terbatas, termasuk lelang harus dengan harga satuan yang rendah. Hal itu menyebabkan pemerintah tidak mendapatkan konsultan yang kredibel untuk menangani proyek-proyek besar. “Untuk proyek kecil enggak apa-apa, tapi proyek besar apalagi tender internasional harus dipersiapkan dengan baik,” ucapnya.

Sofyan menjelaskan dana persiapan proyek itu bakal dikucurkan untuk pelaksanaan proyek strategis nasional yang telah dicanangkan pemerintah. Dana persiapan proyek kemungkinan besar akan ditambah untuk dapat membiayai seluruh program percepatan infrastruktur.

Dalam lampiran Perpres No. 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. tersebut terdapat 225 proyek yang dibangun hingga 2019, diantaranya mencakup infrastruktur untuk irigasi, waduk, tol, dan light rapid transit (LRT) di sejumlah kota.

Pemerintah telah menyiapkan rencana 40 proyek pembangunan bendungan di antaranya Aceh, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, NTT, Jawa, dan Bali.  Selain itu, ada 12 proyek kereta api dan 7 sarana prasarana kereta perkotaan, serta 47 proyek jalan tol.

“Intinya persiapan proyek itu harus, karena dengan demikian begitu proyek siap kapan saja kemudian mau tender, sudah ada pembiayaan,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper