Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) membaik walaupun peningkatan laba tidak seperti pada tahun sebelumnya.
Direktur Pengaturan dan Penilaian BPR OJK Ayahandayani mengungkapkan dengan kondisi BPR yang ada saat ini sangat dibutuhkan perbaikan kinerja BPR agar bisa meningkatkan peran dan kontribusi BPR bagi perekonomian daerah.
"Memang untuk BPR ini harus terus kita dorong agar punya daya saing dengan yang lain," ujar Yani, sapaan akrab Ayahandayani saat dihubungi Bisnis, Rabu (10/2/2016).
Yani menambahkan kinerja BPR masih tetap ada peningkatan walaupun adanya penurunan dibanding dengan tahun sebelumnya, lantaran kondisi ekonomi yang masih dalam kondisi belum stabil.
Di samping itu, tengah tujuan baik untuk membantu mengembangkan usaha mikro dan usaha kecil, BPR juga dituntut untuk terus berbenah diri. Beragam tantangan dihadapi oleh BPR baik dari dalam maupun dari luar organisasi.
Faktor eksternal yang menjadi tantangan BPR antara lain masih banyaknya jumlah usaha mikro yang belum terlayani dengan baik. Selain itu terjadinya persaingan yang ketat antara bank umum, BPR, dan lembaga keuangan nonbank. Serta inovasi layanan yang dituntut masyarakat terhadap produk dan jasa perbankan.
Sementara itu dari dalam tubuh BPR, faktor permodalan menjadi momok bagi sebagian BPR. Serta masih minimnya struktur dan kualitas SDM yang menopang BPR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
