Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI: Paket Kebijakan Ekonomi X Selaras dengan Pertumbuhan Ekonomi

Bank Indonesia menyambut baik peluncuran paket kebijakan ekonomi X. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan penerbitan paket kebijakan yang merevisi daftar negatif investasi itu selaras dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik pada level 4,8% pada 2015.
Bank Indonesia/Ilustrasi-Bisnis
Bank Indonesia/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, KUPANG - Bank Indonesia menyambut baik peluncuran paket kebijakan ekonomi X. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan penerbitan paket kebijakan yang merevisi daftar negatif investasi itu selaras dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik pada level 4,8% pada 2015.

Menurutnya, peran pengeluaran pemerintah untuk konsumsi dan pembangunan infrastruktur serta investasi harus dilanjutkan dengan dorongan peran swasta. Dia menuturkan ekonomi global yang masih mengalami perlambatan sehingga butuh komitmen pemerintah untuk menggerakan ekonomi domestik.

"Jadi kita di 2016 perlu melanjutkan komitmen melakukan reformasi struktural sehingga betul-betul peran swasta akan lebih menonjol," ucapnya, di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (11/2/2016).

Pengumuman soal DNI, imbuhnya, dapat menumbuhkan investasi asing masuk ke Indonesia. BI telah melakukan kajian ekonomi nasional yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi bakal berada di kisaran 5,2%-5,6%.

Dia meyakini seluruh kebijakan paket ekonomi yang diluncurkan pemerintah menjawab reformasi struktural yang menjadi kendala selama ini.

Kebijakan-kebijakan itu ampuh untuk menjaga perekonomian Indonesia di tengah guncangan perlambatan ekonomi global. Agus mengatakan kuatnua Indomesia terlihat dari pertumbuhan ekonomi di kuartal IV yang berada di atas 5% sehingga memberikan kepercayaan diri meraih lebih tinggi pada 2016.

"Indonesia punya potensi besar sekali dengan 250 juta penduduk dan kemarin kita juga membuktikan ketika negara berkembang lain seperti Brasil dan Rusia tertekan, Indonesia masih cukup kuat," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper