Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fraser Institute: Perubahan Demografi Picu Rendanya Suku Bunga di Negara Maju

Menurut sebuah studi yang dirilis Kamis, perubahan demografi di seluruh dunia adalah penyebab utama suku bunga rendah di banyak negara maju
suku bunga/ilustrasi
suku bunga/ilustrasi

Bisnis.com, VANCOUVER - Menurut sebuah studi yang dirilis Kamis, perubahan demografi di seluruh dunia adalah penyebab utama suku bunga rendah di banyak negara maju

Penelitian dilakukan oleh Fraser Institute, lembaga riset kebijakan publik Kanada yang independen, non-partisan

"Kebijakan moneter kurang berdampak pada suku bunga di negara maju seperti Kanada karena hubungan demografis antara peminjam dan penabung telah berubah secara dramatis," kata Michael Walker, penulis studi, seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu (13/2/2016).

Sepanjang abad ke-20, ada lebih banyak peminjam dari penabung. Maka tingkat suku bunga yang tinggi untuk mendorong lebih banyak tabungan dan memberikan porsi dana yang mahal untuk peminjam.

Namun, kini yang terjadi sebaliknya, peminjam justru mengalami penurunan sehingga penabung relatif lebih banyak.

Menurut penelitian, keberadaan nasabah penabung yang lebih banyak mencoba untuk menginvestasikan dana mereka adalah faktor yang mempengaruhi tingkat suku bunga utama, bukan kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank of Canada atau Federal Reserve.

Studi ini mengumpulkan data keuangan dan demografis untuk 29 negara yang menyumbang hampir 90 persen dari output ekonomi dunia.

Model baru Walker mengenai bagaimana suku bunga ditentukan berbeda dari model-model populer ekonomi, yang bergantung pada penggunaan "kecenderungan rumah tangga untuk memproyeksikan respon ekonomi yang luas menjadi faktor yang diduga mempengaruhi tingkat suku bunga.

Mengandalkan model-model ekonomi itu, banyak analis memperkirakan bahwa suku bunga akan kembali ke tingkat normal dalam waktu dekat dan bank sentral telah mencoba untuk meningkatkan suku bunga. Sementara itu, suku bunga di sebagian besar negara ekonomi utama terus menjadi sangat rendah.

"Tujuan dan perilaku dari kecenderungan rumah tangga di Kanada dan sebagian besar dunia secara dramatis telah jauh berbeda daripada ketika model-model itu dulunya diciptakan, sehingga tidak mengherankan bahwa analis dan bank sentral memiliki harapan yang keliru," kata Walker.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : xinhua

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper