Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Neraca Perdagangan Indonesia Januari 2016: Surplus Menyusut Tajam

Surplus neraca perdagangan Januari 2016 mengalami penurunan 91,99% dibandingkan Januari 2015 dari US$632,3 juta menjadi US$50,6 juta.
Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin./JIBI-Abdullah Azzam
Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Surplus neraca perdagangan Januari 2016 mengalami penurunan tajam dibandingkan Januari 2015 dari US$632,3 juta menjadi US$50,6 juta.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mencatat neraca perdagangan Januari 2016 mengalami surplus US$50,6 juta. Rincian nilai ekspor US$10,50 miliar dan impor US$10,45 miliar.

Capaian ini menurun 91,99% dibandingkan Januari 2015. Neraca perdagangan pada bulan pertama tahun lalu surplus 632,3 juta dengan rincian ekspor US$13,24 miliar dan impor US$12,61 miliar.

"Sedangkan pada Januari 2014 dan 2013 mengalami defisit," katanya di Jakarta, Senin (15/2/2016).

Dia menuturkan surplus neraca perdagangan sempat terjadi pada Januari 2012 sebesar US$1,01 miliar. Surplus terjadi karena harga dan permintaan komoditas masih bagus pada tahun tersebut.

Surplus perdagangan non migas pada Januari 2016 mencapai US$164,5 juta. Adapun neraca perdagangan migas mengalami defisit -US$113,9 juta. Namun, ada beberapa komoditas migas yang mengalami surplus yaitu gas sebesar US$522 juta. Sementara komoditas minyak mentah defisit -US$37,4 juta dan hasil minyak -US$599 juta.

Menurut Suryamin, cadangan gas Indonesia merupakan yang terbesar di dunia, namun belum banyak dieksplorasi. Ke depan, dia menyarankan kepada pemerintah untuk menggenjot konversi bahan bakar minyak (BBM) ke gas agar ketergantungan terhadap minyak bisa dikurangi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fauzul Muna
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper