Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garap Proyek LRT, ADHI Amankan Kontrak 3 Tahun

Korporasi konstruksi milik negara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. mengaku telah mengamankan kontrak baru bernilai besar untuk periode 2015-2017 berkat kehadiran proyek kereta ringan (light rail transit/LRT).
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) meletakkan semen cair, disaksikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (ketiga kiri), saat Groundbreaking Light Rail Transit/Antara-M Agung Rajasa
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) meletakkan semen cair, disaksikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (ketiga kiri), saat Groundbreaking Light Rail Transit/Antara-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA -- Korporasi konstruksi milik negara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. mengaku telah mengamankan kontrak baru bernilai besar untuk periode 2015-2017 berkat kehadiran proyek kereta ringan (light rail transit/LRT).

Dalam laporan tahunan 2015, manajemen emiten bersandi saham ADHI itu menyatakan faktor penunjukan perseroan sebagai pengembang LRT telah memberikan harapan positif terhadap pertumbuhan kinerja keuangan perseroan dalam jangka panjang.

“Direksi berpandangan bahwa berbagai faktor pendorong seperti proyek transportasi massal berbasis rel (light rail transit/LRT), besarnya proyek pemerintah di bidang infrastruktur dan kontrak baru akan menjadi faktor penguat pertumbuhan kinerja keuangan ADHI dalam jangka panjang,” tulis manajemen dalam laporan yang dipublikasikan pada Kamis (17/3/2016).

Pada 2016, perusahaan menargetkan kontrak baru bertambah Rp11,2 triliun atau menjadi Rp25,1 triliun dibandingkan dengan Rp13,9 triliun pada 2015. Sebesar 63% kontrak baru tersebut diperkirakan berasal dari proyek APBN, APBD dan BUMN.

Sebagai gambaran, pembangunan proyek LRT telah mulai dijalankan sejak groundbreaking pada September 2015, dan rencananya akan selesai serta siap beroperasi pada 2018.

Penyelenggaraan  pembangunan proyek transportasi massal berbasis LRT tersebut juga mencakup pembangunan stasiun dan properti pendukungnya.

 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper