Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelonggaran Moneter Gencar, BI Rate Bakal Diputuskan Lebih Hati-hati

Bank Indonesia akan lebih berhati-hati dalam memutuskan suku bunga acuannya pada April 2016 mengingat sejumlah aksi pelonggaran moneter telah dilakukan terutama dalam tiga bulan terakhir.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia akan lebih berhati-hati dalam memutuskan suku bunga acuannya pada April 2016 mengingat sejumlah aksi pelonggaran moneter telah dilakukan terutama dalam tiga bulan terakhir.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan pihaknya masih melihat perbankan untuk transisi penyesuaian tingkat suku bunga. Seperti diketahui, BI secara berturut-turut telah memangkas suku bunga acuannya hingga 75 basis poin hingga bulan ketiga 2016.

Giro Wajib Minimum Primer juga diturunkan 100 basis poin berlaku pada 16 Maret 2016. Sebelumnya, GWM juga telah dipangkas 50 basis poin pada Desember 2015. Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diharapkan dapat terdongkrak oleh kebijakan pelonggaran moneter.

“Kita akan lakukan sangat hati-hati, melihat smua tergantung dari tersedianya dukungan data, tapi kondisinya kita harus hati-hati,” katanya, Jumat (8/4/2016).

Dia menuturkan BI melihat kemungkinan mengambil kebijakan yang bukan mengarah ke bijakan moneter tetapi berupa kerangka operasi moneter. Lebih rinci, dia menyebutkan kerangka operasi moneter mengindikasikan supaya transmisi kebijakan sebelumnya bisa efektif.

Cara yang ditempuh dengan melakukan forum koordinasi, pendalaman pasar keuangan, pasar Repurchase Agreement (repo), dan pasar uang antarbank bisa menjangkau kondisi yang mencerminkan kondisi pasar.

“Tapi operasi moneter, bagaimana supaya transmisi kebijakan kita betul-betul bisa efektif dengan cara forum koordinasi, pendalaman pasar keuangan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Veronika Yasinta
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper