Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI CHINA: Manufaktur Tumbuh Lebih Lambat

Berdasarkan data badan statistik China, Purchasing Managers Index (PMI) sektor manufaktur mencapai 50,1 pada bulan April, lebih rendah dibandingkan bulan Maret yang mencapai 50,2 dan rerata perkiraan analis dalam survei Reuters yang mencapai 50,4.
Perkembangan pertumbuhan ekonomi China 2010-2016. / Bisnis
Perkembangan pertumbuhan ekonomi China 2010-2016. / Bisnis

Bisnis.com, BEIJING – Aktivitas manufaktur China meningkat tipis pada bulan April, menunjukkan meningkatnya keraguan akan keberlanjutan pemulihan ekonomi negara tersebut.

Berdasarkan data badan statistik China, Purchasing Managers’ Index (PMI) sektor manufaktur mencapai 50,1 pada bulan April, lebih rendah dibandingkan bulan Maret yang mencapai 50,2 dan rerata perkiraan analis dalam survei Reuters yang mencapai 50,4. Sementara itu, indeks PMI non-manufaktur bulan April mencapai 53,5. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi pada kegiatan ekonomi.

Ekonom pasar emerging market dari Commerzbank mengatakan data tersebut agak mengecewakan.

"Untuk beberapa hal, ini mengisyaratkan bahwa antusiasme Cina agak terlalu tinggi dan membaiknya data pada bulan Maret tidak bertahan lama," kata Zhou seperti yang dikutip dari Reuters.

Di tengah kehati-hatian atas prospek ekonomi, perusahaan manufaktur terus mengurangi persediaan persediaan barang jadi serta bahan baku, menyusul lonjakan harga bahan baku seperti baja.

Pabrik-pabrik di China juga terus memotong jumlah pekerja dengan laju yang lebih cepat dari bulan sebelumnya. Sebuah survei PMI yang fokus pada badan usaha milik negara menunjukkan adanya penurunan jumlah pekerja dalam 3,5 tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper