Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MNC SECURITIES: Pertumbuhan Ekonomi Tak Sesuai Ekspektasi, Pasar Surat Utang Kena Imbas Negatif

Rilis pertumbuhan ekonomi kuartal I/2016 yang hanya 4,92% berdampak negatif pada pasar surat utang negara (SUN)
Ilustrasi./.
Ilustrasi./.

Bisnis.com, JAKARTA— Rilis pertumbuhan ekonomi kuartal I/2016 yang hanya 4,92% berdampak negatif pada pasar surat utang negara (SUN).

Analis PT MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I/2016 yang baru saja dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) membuat pasar surat utang bergejolak. Imbal hasil SUN hari ini terlihat mengalami kenaikan pasca pengumuman tersebut.

“Yield SUN yang mengalami kenaikan adalah yield SUN 2 tahun menjadi 7,14% (naik 9 bps), yield SUN 5 tahun jadi 7,45% (naik 2 bps), yield SUN 10 tahun menjadi 7,75% (naik 6 bps) dan yield SUN 20 tahun 7,90% (naik 2 bps),” kata Made dalam risetnya, Rabu (4/5/2016) siang.

Dia menilai pertumbuhan ekonomi yang di bawah perkiraan tersebut memberikan indikasi bahwa meskipun didukung oleh belanja pemerintah, ekonomi Indonesia masih belum bisa tumbuh sesuai yang diharapkan.

Paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah serta kebijakan moneter dari Bank Indonesia dengan menurunkan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) tiga bulan berturut – turut sepanjang 2016 belum cukup ampuh untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Ditambah adanya penurunan nilai ekspor akibat turnnya harga komoditas unggulan seperti batubara dan minyak sawit.

Badan Pusat Statistik menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dikur berdasarkan produk domestik bruto (PDB) sepanjang kuartal I/2016 tumbuh 4,92% (YoY), atau mengalami kontraksi sebesar 0,34% dibandingkan dengan kuartal IV/2015.

Pencapaian tersebut lebih dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal I/2015. Sedangkan, bila dibandingkan dengan kuartal IV/2015, pertumbuhan kuartal I/2016 lebih.. Data tersebut juga di bawah estimasi analis yang memperkirakan ekonomi di kuartal I tumbuh sebesar 5,07% (YoY).

Berdasarkan data Bloomberg, PDB kuartal I/2015 tercatat sebesar 4,73%. Kemudian, kuartal II/2015 dan kuartal III/2015 sebesar 4,66% dan 4,74%. Sementara, pada kuartal IV/2015 sebesar 5,04%. Adapun, survei consensus Bloomberg  sebelumnya memprediksi PDB Indonesia sebesar 5,07%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper