Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia: Ini Tiga Langkah Penguatan Kerjasama Asean+3

Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara Asean dan tiga negara lainnya Jepang, Korea, dan China (Asean+3) menghasilkan tiga langkah pembuatan kerjasama antarnegara itu.
Masyarakat Ekonomi Asean 2015/Ilustrasi
Masyarakat Ekonomi Asean 2015/Ilustrasi

Bisnis.com, Jakarta - Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara Asean dan tiga negara lainnya Jepang, Korea, dan China (Asean+3) menghasilkan tiga langkah pembuatan kerjasama antarnegara itu.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan tiga langkah penguatan yang disepakati dalam pertemuan yang dilaksanakan di Frankfurt, Jerman, pada 3 Mei 2016 itu antara lain: komitmen bersama untuk memperkuat penyediaan fasilitas likuiditas jangka pendek sebagai jaring pengaman keuangan di wilayah regional dalam kerangka Chiang Mai Initiative Multilateralization (CMIM).

Kemudian, memperkuat unit surveilans (surveillance) regional yaitu ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) dan terakhir pengembangan pasar obligasi berdenominasi mata uang lokal kawasan dalam kerangka Asian Bond Markets Initiative (ABMI).

"Menghadapi perekonomian global yang masih tidak berimbang serta ketidakpastian dan risiko ke depan, kawasan Asean+3 diharapkan dapat menjadi mesin pertumbuhan. Untuk itu, kerja sama antar negara menjadi penting," katanya dalam siaran pers, Rabu (4/5/2016).

Menurutnya, kerjasama Asean+3 ini penting bagi Indonesia terutama!a dalam penyediaan fasilitas likuiditas jangka pendek untuk mengantisipasi dan mengatasi krisis keuangan, membantu memonitor dan menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan Indonesia melalui pelaksanaan asesmen terhadap perekonomian Indonesia secara reguler oleh AMRO.

Selanjutnya, kerjasama itu juga mendukung upaya pendalaman pasar keuangan dalam menjaga stabilitas keuangan baik dalam negeri maupun kawasan.

"Dalam pertemuan juga dilakukan pertukaran pandangan mengenai kondisi ekonomi dan keuangan kawasan yang masih dihadapkan pada sejumlah tantangan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper