Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengangguran di Bali pada Februari 2016 Membeludak, Ini Pemicunya

Badan Pusat Statistik Bali mencatat, jumlah pengangguran di daerah ini pada Februari 2016 mengalami peningkatan sebanyak 50.402 orang, atau naik 50% dibandingkan Februari 2015, 33.611 orang.
Para pencari kerja/Ilustrasi
Para pencari kerja/Ilustrasi

Bisnis.com, DENPASAR - Badan Pusat Statistik Bali mencatat, jumlah pengangguran di daerah ini pada Februari 2016 mengalami peningkatan sebanyak 50.402 orang, atau naik 50% dibandingkan Februari 2015, 33.611 orang.

‎Diduga, peningkatan itu disebabkan kondisi musim bercocok tanah yang berbeda dan sejumlah perayaan hari keagamaan pada saat pencacahan statistik dilakukan.

Kabid Neraca Wilayah dan Analisis Statistik‎ BPS Bali Didik Nursetyohadi‎ ‎menuturkan ketika ada upacara keagamaan, banyak warga yang memilih berhenti bekerja.

"Mungkin mereka pulang kampung atau berhenti, itu yang menyebabkan jumlah pengangguran meningkat," jelasnya Rabu (4/5/2016).

Analisis tersebut didasarkan dari banyaknya pekerja bebas dan pekerja tidak dibayar yang jumlahnya menurun pada Februari 2016. Dari total angkatan kerja 2.338.064 orang, pekerja tak dibayar jumlahnya 305.130 orang, atau turun 10,10% dibandingkan periode sama tahun lalu 336.974 orang.

Adapun sektor yang jumlah pekerjanya mengalami penurunan, yakni industri, keuangan, konstruksi, perdagangan, serta pertambangan dan penggalian yang masing-masing turun 17,4%, 10,12%, 9,93%, 4,94%, 1,91%, dan 33,3%.

Kabar baiknya, meskipun bertambah tetapi tingkat penganguran di Bali terendah kedua di Indonesia. Namun, daerah ini tetap harus waspada, karena penduduk yang bekerja di sektor informal mencapai 53,07%, sedangkan di sektor formal 46,93%.

Penduduk bekerja di sektor formal didominasi sebagai buruh atau karyawan, sedangkan sektor informasi didominasi sebagai buruh tidak tetap 19,41%, berusaha sendiri 13,94%, dan pekerja keluarga tidak dibayar 13,08%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper