Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2016, Aset Dana Pensiun Tumbuh 12,72%

Industri dana pensiun mencatatkan pertumbuhan nilai aset sebesar 12,72% pada akhir kuartal I/2016.
Perubahan aturan investasi dana pensiun. / Bisnis
Perubahan aturan investasi dana pensiun. / Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Industri dana pensiun mencatatkan pertumbuhan nilai aset sebesar 12,72% pada akhir kuartal I/2016.

Otoritas Jasa Keuangan, dalam ikhtisar data keuangan per Maret 2016, menunjukkan nilai total aset industri dana pensiun senilai Rp220,13 triliun.

Realisasi itu tumbuh 12,72% jika dibandingkan total aset pada Maret 2015 yang tercatat sebesar Rp195,28 triliun (year-on-year/y-o-y).

Pada akhir triwulan pertama tahun ini, pertumbuhan total aset dicatatkan dana pensiun lembaga keuangan (DPLK), yakni 44,31% (y-o-y) menjadi Rp54,23 triliun.

Dana pensiun pemberi kerja (DPPK) yang menyelenggarakan program pensiun iuran pasti (PPIP) membukukan pertumbuhan jumlah aset 10,39% (y-o-y), yakni dari Rp21,16 triliun pada Maret tahun lalu menjadi Rp23,36 triliun.

Sementara itu, DPPK program pensiun manfaat pasti (PPMP) mencatat total aset sebesar Rp142,54 triliun atau tumbuh 4,39% (y-o-y).

Padahal, Nur Hasan Kurniawan,Wakil Ketua Perkumpulan DPLK, sebelumnya menyatakan asosiasi mematok target yang lebih moderat pada tahun ini, yaitu pertumbuhan dana kelolaan sebesar 20%.

Padahal, tahun lalu industri akan mampu mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan hingga 30% atau mencapai Rp46 triliun—Rp47 triliun hingga akhir Desember. Realisasi dana kelolaan hingga hingga November 2015 telah mencapai Rp45 triliun.

“Tahun ini kami berharap masih bisa tumbuh bagus, hingga 20%,” ujarnya kepada Bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper