Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMF Ingatkan Singapura untuk Tetap Waspadai Deflasi

Bank sentral Singapura harus siap untuk penyesuaian kebijakan moneter lebih lanjut jika deflasi mempengaruhi keadaan di negara tersebut.
IMF/Ilustrasi
IMF/Ilustrasi

Bisnis.com,JAKARTA - Bank sentral Singapura harus siap untuk penyesuaian kebijakan moneter lebih lanjut jika deflasi mempengaruhi keadaan di negara tersebut.

Dalam situs resminya, IMF menyebutkan bahwa Otoritas Moneter Singapura mengambil langkah ‘tepat’ pada bulan lalu ketika secara tiba-tiba melonggarkan kebijakan dengan mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan berusahan untuk mengapresiasi mata uang.

“Otoritas Moneter Singapur harus tetap mewaspadai tanda-tanda deflasi dan menyesuaikan pengaturan kebijakan lebih jauh jika diperlukan,” ujar IMF, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (10/5/2016).

Indeks harga konsumen di Singapura menurun setiap bulannya sejak November 2014.

Ini menjadi penurunan terpanjang yang sebagian disebabkan oleh rendahnya harga minyak.

Hal ini juga mencerminkan ekonomi yang melemah.

Pertumbuhan produk domestik bruto Negeri Singa tersebut pada kuartal pertama dilaporkan melandai dibandingkan kuartal sebelumnya.

IMF memprediksi adanya pertumbuhan 1,8% tahun ini yang akan meningkat menjadi 2,5% pada 2017.

Pembatasan ketat terhadap masuknya pekerja asing dan para pekerja usia tua menjadi kendala bagi pertumbuhan negara tersebut.

Resiko eksternal terbesar bagi negara dengan perekonomian yang bergantung pada ekspor adalah perlambatan global yang lebih signifikan dari perkiraan.

Menurut IMF hal ini bisa diperparah oleh kerentanan domestik akibat peningkatan pinjaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper