Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EDUKASI DUIT: Ini Perbedaan Karyawan dengan Investor dalam Memanfaatkan Uang

Sering ada pertanyaan mengapa orang punya gaji besar tetapi kok tidak punya tabungan. Memang kita sering merasa gaji naik, tetapi tidak bisa punya tabungan. Begini penjelasannya:
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis

Sering ada pertanyaan mengapa orang punya gaji besar tetapi kok tidak punya tabungan. Memang kita sering merasa gaji naik, tetapi tidak bisa punya tabungan.

Begini penjelasannya:

1. Kebanyakan assets terdepresiasi. Kesalahan pertama seorang karyawan adalah regular income menjadi jaminan belanja konsumtif.

Contohnya begini. Anda membeli mobil seharga Rp1 miliar. Berapa nilainya setelah 5 tahun? Anda bisa pingsan sadar bahwa ada mobil mewah yang pasarannya jatuh menjadi Rp200 juta.

Nah, kalau di accounting, setiap assets itu terdepresiasi. Nilainya bisa nol setelah 5 tahun atau 8 tahun.

2. Lain halnya bila Anda membeli assets yang terapresiasi. Keajaiban keuangan pasangan muda adalah mortgage atau KPR. Saat cicilan lunas, harga assets Anda naik 3 kali lipat. Jadi, pilihan assets jenis apa yang Anda cicil akan membedakan Anda bisa punya tabungan atau tidak.

Lalu mengapa KPR mortgage penyelamat keuangan rumah tangga? Ada beberapa penyebabnya.

-Nilai tanah naik
-Anda mengikat kontrak yang di kapitalisasi, misalnya anda cicil DP down payment tapi kontrak Anda senilai total harga rumah. Jadi ada kenaikan capital gains menjadi berlipat.

3. Jadi Anda adalah orang yang memiliki agunan mungkin akan memilih beberapa jenis assets yang bisa dipindahkan, misalnya

A. Mobil

B. Apartment

C. Mendirikan perusahaan

Jadi di sini kita lihat bahwa spirit investor beda dengan karyawan. Karyawan membayar belanja biaya menjadi cicilan, sedangkan investors membayar mortgage cicilan investasi yang terapresiasi.

4. Mendirikan perusahaan.

Bagi karyawan mendirikan perusahaan orientasinya reward, profit, dan bagi hasil. Sedangkan bagi investors, orientasinya bukan reward, bukan profit, melainkan assets. Banyak perusahaan yang rugi pada 2 tahun pertama tapi ASSETS-nya meningkat terus mencapai Rp500 juta atau Rp1 miliar. 

Penulis
Goenardjoadi Goenawan
Konsultan dan motivator tentang paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku manajemen, termasuk "Rahasia Kaya, Jangan Cintai Uang", "Money Intelligent: Rahasia Kaya, Mulai Berbisnis" yang baru terbit. goenardjoadi @ gmail.com

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper